Sidak Pungli di Bitung
Kasus Dugaan Pungli dan Calo, Satgas Sebar Pungli Bitung Periksa Empat Orang
Satuan Tugas (Satgas) Saber Pungli Kota Bitung, terus menseriusi adanya praktik dugaan pungutan liar dan percaloan di Disdukcapil Kota Bitung
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Chintya Rantung
Terkait dengan upaya pencegahan agar supaya tidak terjadi pungli, kepala kejaksaan negeri (Kejari) Bitung sudah sempat datang dan mewarning agar jangan terjadi pungli, namun sangat disesalkan perbuatan itu masih saja terjadi.
Tak berhenti disitu, dalam keadaan kecewa, marah bercampur geram Maurits Mantiri mencari oknum yang disebut korban bernama Selin.
Oknum perempuan bernama Selin, oleh korban meminta uang Rp 1 juta untuk mengurus KTP dan kartu keluarga.
Korban, seorang perempuang lalu ikut dihadirkan dan menunjuk siapa yang terlibat.
"Janjian di depan lapagan maesa Bitung, menerima uang dari kami," sebut seorang perempuan yang menjadi korban praktik dugaan pungli dan percaloan.
Kembali ke Maurits, benar-benar menyesalkan dan kecewa dengan masih adanya oknum calo di Disdukcapil Bitung.
Menurutnya, untuk pengurusan di capil harus langsung dilakukan oleh pemohon dalam hal ini masyarakat tanpa melalui calo.
"Kalau masih ada calo, mereka yang makan uangnya. Kalian (capil) yang terima dosanya, tentu masih ada orang yang bermain. Ini peringatan terakhir, karena yang lalu masih di tolong namun kalau kali ini kami akan suruh tangkap oleh Kejari," kata dia.
Menurutnya, jika masih ada mental melakukan pungli dan calo pasti persoalan - persoalan di Bitung tak kunjung selesai.
Pihaknya juga mewarning, staf dibagian front office, jangan menerima calo, harus tau benar gerak gerik hingga ciri dari para calo.
Terkecuali, ada yang membantu mengurus dan dikenal seperti pegawai, kepala lingkungan. Karena mereka ini jelas, bukan calo," tambahnya.
Lagi Maurits menekankan, jika seperti ini terus, tak akan selesai persoalan di Bitung meski permohonan menaikan tambahan penghasilan pegawai (TPP) agar pelayanan bagus.
Tapi kalau ada masalah oleh oknum, pasti akan mencemarkan seluruh Dinas.
Maurits mewarning, kejadian ini jangan terjadi lagi sembari berlalu pergi keluar dari kantor Disdukcapil.
Dikesempatan tersebut hadir, Efrainhard Lomboan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Albert Kukus sekretaris dinas dan kepala bidang serta jajaran Dinas.(crz)