Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Covid

Kasus Covid-19 Omicron Melonjak, Masyarakat Diimbau Terapkan Work From Home, Begini Reaksi Jokowi

Hingga masyarakat diimbau untuk melaksanakan pekerjaan dari rumah atau wrok from home (WFH).

Editor: Glendi Manengal
BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Diketahui kasus varian Omicron di Indonesia tengah melonjak.

Hingga masyarakat diimbau untuk melaksanakan pekerjaan dari rumah atau wrok from home (WFH).

Baca juga: Peringatan Dini Hari Ini Rabu 19 Januari 2022, BMKG: Patut Waspada Cuaca Ekstrem di 29 Wilayah

Baca juga: HASIL Brighton vs Chelsea, The Blues Gagal Menang, Dibalas Gol Adam Webster 1-1

Baca juga: Prakiraan Cuaca Rabu 19 Januari 2022, BMKG: Ini Wilayah yang Potensi Hujan Petir

Belakangan laju kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak akibat adanya varian Omicron.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meminta masyarakat tetap waspada dengan penyebaran Omicron, tetapi tidak perlu panik.

Disebutkan, dalam berbagai studi termasuk laporan WHO, Omicron memang lebih mudah menular.

Meskipun demikian, pasien yang terinfeksi Omicron ini bisa sembuh tanpa harus menjalani perawatan di rumah sakit.

"Omicron memang lebih mudah menular namun gejalanya lebih ringan, pasien yang terinfeski varian ini umumnya tanpa harus dirawat di rumah sakit."

"Tapi sekali lagi kita harus waspada. Jangan jemawa dan jangan gegabah," kata Jokowi dalam pernyataan persnya yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/1/2022).

Melihat situasi tren Covid-19, Jokowi pun mengimbau masyarakat yang untuk kembali menerapkan sistem work from home atau bekerja dari rumah.

Presiden Jokowi dalam pernyataan persnya yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/1/2022).

Dia juga meminta warga untuk mengurangi mobilitas jika tidak perlu.

"Jika tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian."

"Dan untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah, work from home, lakukanlah kerja dari rumah," tutur Jokowi.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tak berpergian ke luar negeri, bila tidak ada keperluan yang mendesak dan penting.

Jokowi  mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi Covid-19.

Ia menekankan bahwa semua vaksinasi tidak akan dipungut biaya apapun.

"Intinya ikuti protokol kesehatan dengan displin."

"Hal penting lainnya di masa pandemi adalah vaksinasi. Yang belum mendapat vaksin segeralah untuk divaskin. Yang sudah mendapatkan vaksin pertama segera vaksin untuk yang kedua."

"Yang sudah dua kali vaksin, segera cari vaksin ketiga atau booster. Semuanya gratis, karena vaksinasi penting demi keselamatan kita semua, " jelas Jokowi.

Update Terkini Kasus Omicron: Total 804 Kasus

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidizi mengungkap update perkembangan laju kasus varian Omicron di Indonesia.

Nadia menyebut, data hingga Senin (17/1/2022), total kasus Covid-19 varian Omicron mencapai  840 kasus.

Dari 840 kasus tersebut, 174 di antaranya merupakan transmisi lokal.

"Jadi sejak kita deteksi pada tanggal 15 Desember sampai 17 Januari saat ini sudah ada 840 kasus positif Omicron."

"Dimana kalau yang transmisi lokal itu sudah kita identifikasi ada 174 kasus," ucap Nadia dalam diskusi virtual yang disiarkan di YouTube Katadata, Selasa (18/1/2022).

Lanjut Nadia, untuk kasus Omicron yang berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) ada sebanyak 609.

Namun, masih ada 57 kasus Omicron yang belum teridentifikasi apakah imported case atau transmisi lokal.

"Masih ada 57 kasus lagi yang sedang kita lakukan penyelidikan epidemiologinya untuk memastikan apakah ini transmisi lokal ataukah PPLN," jelas dia.

Nadia menuturkan, kasus Omicron di RI mayoritas merupakan PPLN yang berasal dari Arab Saudi, Turki hingga Uni Emirat Arab.

"Tertinggi kalau kita lihat terkait PPLN, itu adalah Arab Saudi, kedua Turki yang biasa didominasi wisatawan, USA, Malaysia, Uni Emira Arab," ucap Nadia.

Selain itu, Nadia menyebut dari total 804 kasus Omicron, sekitar 79 persen sudah divaksinasi dosis lengkap.

Walaupun masih bisa terpapar Omicron, gejala orang yang sudah divaksin akan lebih ringan dibanding belum vaksinasi.

Untuk itu, ia mengingatkan masyarakat untuk segera vaksinasi dosis lengkap.

"Menjadi orang yang sudah divaksin saja masih bisa terkena Omicron, apalagi yang belum divaksin."

"Kita juga melihat orang yang telah divaksin, kemudian tertular Omicron, gejalanya lebih ringan," tutur Nadia.

(Tribunnews.com/Shella Latifa)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Reaksi Jokowi karena Omicron Melonjak, Masyarakat Diimbau Terapkan Work From Home.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved