Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Rabu 19 Januari 2022, Kisah Para Rasul 4:27-28 : Bersekongkol Melawan Allah

Dia mengajarkan tentang firman Tuhan secara sempurna. Kasih-Nya akan dunia ini, sungguh tak terukur oleh akal manusia.

Editor: Aldi Ponge
internet
Ilustrasi renungan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pribadi Yesus yang sangat super, menimbulkan iri hati, cemburu, sirik dan kebencian kepada banyak orang yang merasa tersaingi dan terancam kedudukan dan keberadaannya. Padahal, Yesus yang adalah Tuhan, tidak pernah berbuat jahat sekecil apapun dan seringan apapun.

Dia hidup benar, baik, jujur, adil dan tidak pernah menyakiti orang lain. Ia malah sangat mengasihi semua orang. Orang-orang yang membenci-Nya pun diampuni dan disayangi-Nya. Dia telah melakukan banyak mujizat dan menyampaikan pengajaran yang tidak ada duanya di dunia maupun akhirat, terutama tentang kasih. Yakni bahwa musuh sekalipun harus dikasihi dan banyak hal lagi yang diajarkan-Nya, lengkap dengan keteladanan dan bersedia jadi korban sampai mati di atas Kayu Salib, demi keselamatan kita.

Dia mengajarkan tentang firman Tuhan secara sempurna. Kasih-Nya akan dunia ini, sungguh tak terukur oleh akal manusia. Dia menganjurkan semua umat dunia menghormati pemerintah, dll.

Namun justeru pemerintah dan "gereja" pada waktu itu menolak bahkan melawan Tuhan-Nya. Mereka bersusah payah mencari kesalaman dan kelemahan-Nya, tapi tidak menemukannya. Mereka malah semakin ganas melawan Yesus. Merekapun berkolusi untuk melawan Tuhan, bukan hanya saat Dia masih hidup sebagai "Manusia" biasa, tapi sampai Yesus "di lobang kubur" mereka tetap takut kepada Yesus, meskipun Dia hanya "diwakili" oleh para hamba dan rasul-rasul-Nya di bumi.

Mereka berusaha bersekongkol untuk melawan dan menghancurkan. Tapi, Tuhan kita justeru tetap mengasihi mereka yang sangat membencinya itu. Padahal Dia telah diurapi sebagai Raja dan Nabi.

Demikian firman Tuhan hari ini.
"Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi,
untuk melaksanakan segala sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa dan kehendak-Mu." (ay 27, 28)

Karena iri, sirik dan dengki, serta kebencian yang tak terkontrol itu, pemimpin agama, yakni para ahli Taurat, tua-tua Yahudi dan pemerintah waktu itu, yakni Herodes dan Pontius Pilatus, berkolusi untuk melawan Yesus. Padahal Yesus sudah mati. Dan, yang memberitakan Injil adalah para rasul hamba-Nya.

Pengajaran Yesus, kekuasaan-Nya, mujizat yang Dia lakukan di masa hidup-Nya, telah membuktikan Dia adalah Tuhan. Bahkan sampai Dia "tak ada lagi" di dunia, kekuasaan, mujizat dan pengajaran-Nya tetap nyata. Karena Dia adalah benar-benar Tuhan.

Inilah yang membuat para pemuka atau pimpinan agama dan pemerintah waktu itu, yakni Herodes dan Pilatus, berkumpul dan bersekengkol melawan Yesus, yang sudah tidak sebagai Manusia seperti dulu dan tidak di dunia lagi.

Tetapi, siapakah yang dapat melawan Yesus? Pasti tidak ada. Sehebat apapun dan sekuat apapun pemerintahan itu, tak mampu mengalahkan kekuasaan Tuhan. Sebab kekuasaan-Nya tidak terbatas di bumi saja, tapi di seluruh alam semesta dan dalam waktu yang tidak terbatas.

Karena itu, sebagai keluarga dan jemaat Kristen, berpeganglah kepada kekuatan yang tidak dapat dikalahkan oleh kekuatan apapun, yakni kekuatan yang bersifat kekal. Itulah Tuhan kita Yesus Kristus.

Segala kekuatan, segala suku bangsa bangkit melawan Dia, tapi tak ada yang sanggup mengalahkan-Nya, karena Dia adalah Tuhan. Jangan bergantung pada pemerintah. Berpeganglah pada Yesus. Karena tidak ada lawan yang dapat melawan Kawan kita Yang Sejati, yakni Tuhan Yesus Kristus.

Hiduplah di dalam Dia. Maka semua lawanmu akan tunduk di hadapanmu, karena Tuhan Yesus ada di pihakmu, menjagamu dan melindungi serta memenangkamu, memenangkan kita semua dalam segala hal. Asal kita hidup di dalam Dia.

Maka marilah kita hidup di dalam Dia. Jangan melawan Dia, supaya kita tidak dihancurluluhkan-Nya. Tapi jika kita hidup di dalam Dia, maka aman nyaman dan damailah hidup kita, baik di bumi maupun di mulia bersama Dia, Tuhan kita Yesus Kristus. Amin

Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah Kekuatan kami. Kami hanya bergantung pada-Mu. Jaga, lindungi dan berkatilah kami selalu dalam segala hal. Pakai kami menurut kehendak-Mu. Amin

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved