Berita Sitaro
Sitaro Ketambahan Satu Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19
Di mana salah seorang warga Sitaro asal Kelurahan Paseng Kecamatan Siau Barat berusia 53 tahun jenis kelamin laki-laki dinyatakan positif covid-19.
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) kembali bertambah.
Di mana salah seorang warga Sitaro asal Kelurahan Paseng Kecamatan Siau Barat berusia 53 tahun jenis kelamin laki-laki dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan pemeriksaan rapid antigen.
"Yang bersangkutan menjalani skrining di Bitung karena ada urusan penting.
Setelah melakukan rapid antigen, ternyata hasilnya positif Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sitaro, dr Semuel Raule, Selasa (18/1/2022).
Dengan demikian, jumlah akumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sitaro menjadi 434 kasus dengan satu kasus aktif, 392 sembuh dan 42 meninggal dunia.
Atas temuan tersebut, Raule bilang pihaknya langsung melakukan tracing kepada sejumlah orang yang menjadi kontak erat beresiko dari pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Tadi pagi petugas kita langsung turun melakukan tracing kepada semua kontak erat dari pasien ini. Sesuai ketentuan, standarnya sebanyak 15 orang," ujar Raule.
Dari hasil tracing, pihak Dinkes Sitaro yang didampingi aparat Kepolisian Polres Kepulauan Sitaro dan Polsek Sibar mendapati adanya salah satu kontak erat yang positif Covid-19.
"Anak dari pasien yang diskrining di Kota Bitung ini juga positif Covid-19.
Sementara ibunya negatif. Tapi keduanya langsung kita karantina mulai hari ini," ungkapnya.
Selanjutnya, sambung Raule, pihaknya akan melakukan pelacakan kepada orang-orang yang sempat melakukan kontak erat dengan anak dari pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut.
"Informasi yang petugas kami dapatkan, si anak ini kuliah di salah perguruan tinggi di daratan Manado. Dan beberapa bulan terakhir, intens melakukan perjalanan di luar daerah," ungkap Raule.
Disentil kemungkinan adanya paparan varian Omicron yang dialami pasien tersebut, Raule belum bisa memastikan hal tersebut.
"Kami akan kirimkan sampel dari pasien ke provinsi.
Jika diperlukan untuk mendalami apakah ini varian Omicron atau bukan, maka dibutuhkan pemeriksaan lebih mendalam," kuncinya.