Bom Ikan di Perairan Inabonto Marak Terjadi, Danposal Labuan Uki Bolmong Segera Turun Tangan

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Dugaan Pemboman Ikan di wilayah perairan laut kelurahan Inobonto, kecamatan Bolaang kabupaten Bolmong, provinsi Sulawesi Utara kembali terjadi.

Menurut beberapa saksi mata dari nelayan kelurahan Inobonto, Fachry Bahmid, Uyo Monigiho dan Noval, kejadian pemboman ikan tersebut terjadi sudah beberapa kali.

Menurut Fachry Bahmid, pemboman ikan ini sering terjadi di perairan laut kelurahan Inobonto.

“Mereka kami lihat gunakan perahu warna Biru dan diduga para nelayan dari arah Manado dan Amurang,” ungkapnya saat ditemui Tribunmanado.co.id belum lama ini.

Iapun menjelaskan para pelaku pengboman ikan melakukan aksi pada pagi dan sore hari.

"Pelaku pengeboman melakukan aksi mereka secara diam – diam dan memastikan tidak ada nelayan memancing ikan di perairan laut itu,” ujarnya.

Apalagi, kata Fahri, peralatan para pelaku sangat canggih dan tak bisa dikejar.

Dengan kejadian ini, melayan meminta kepada Intansi yang terkait untuk segera menindak pelaku Pengeboman ikan di laut perairan kelurahan Inobonto.

“Saya harap dinas yang terkait segera lakukan pengawasan terhadap aktivitas pengeboman ikan laut yang merusak ekosistem laut,” pintah Fahri.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bolmong, Parman Ginano menegaskan, mengutuk keras aksi kejahatan perusak biota laut dan akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengecek langsung di lokasi.

"Kami akan tetap berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Danposal Labuan Uki juga pihak Polsek Bolaang untuk melakukan pemantauan langsung terhadap maraknya pengeboman ikan di wilayah perairan Inobonto," ujarnya.

"Ini pasti jadi perhatian kami, juga masyarakat kami harap membantu memberikan informasi jika ada kejadian seperti itu,” tambah dia.

Parman mengatakan memang bom ikan bisa menangkap banyak ikan dalam waktu yang cukup singkat.

Namun, waktu yang singkat tersebut pula dapat merusak ekosistem laut.

Bahkan Ledakan bom ikan tidak hanya membunuh ikan.

Tapi membunuh benih biota laut, berbagai organisme laut, dan merusak terumbu karang.

Ini perlu waktu berpuluh-puluh tahun untuk dapat memperbaiki secara alami terumbu karang.

Bahkan Bahayanya lagi, saat ini ada yang gunakan kompresor untuk tangkap ikan.

"Tidak disadari cara ini sangat membahayakan karena sudah banyak makan korban,” imbuhnya.

Ia menegaskan, bagi siapa dengan sengaja melakukan pengrusakan biota laut, dengan melakukan Pengeboman ikan akan dipidana.

Perlu diketahui, setiap orang yang dengan sengaja di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia melakukan penangkapan ikan dan/atau pembudidayaan ikan dengan menggunakan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, alat/dan atau cara, dan/atau bangunan yang dapat merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumberdaya ikan dan/atau lingkungannya sebagaimana di maksud dalam Pasal 8 ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling banyak Rp. 1.200.000.000,00 (satu miliar dua ratus juta rupiah).

Terpisah, Danposal Labuan Uki Lettu Agus Taryono mengatakan akan menseriusi terkait para pengebom ikan di wilayah pantai Inobonto.

“Kami akan memastikan untuk mengecek langsung dilapangan dan meminta para nelayan untuk membantu kami, intinya saya akan menindaklanjuti hal ini sampai tertangkap para pelaku pengebom ikan itu,” pungkasnya. (Nie)

Tentang Bolmong

Kabupaten Bolaang Mongondow adalah kabupaten di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Ibu kotanya adalah Lolak.

Kabupaten Bolaang Mongondow terdiri dari 15 kecamatan, 2 kelurahan, dan 200 desa dengan luas wilayah 2.871,65 km⊃2;.

Jarak dari Ibu Kota Kabupaten ke Kota Manado adalah 176,7 km, atau 4 jam 32 menit perjalanan dengan kendaraan.

Saat Ini Kabupaten Bolmong dipimpin Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati Yanny Tuuk. (Nie)

Baca juga: Masih Ingat Mbak Monica di Tukang Ojek Pengkolan? Kabarnya Kini Pulang Kampung dan Jualan di Warung

Baca juga: 14 Pejabat Baru Isi Jabatan Sekretaris Dinas dan Kabid di Pemkab Minut

Baca juga: Dulu Tinggal di Gang Sempit, Rumah Habib Usman Kini Mewah, Beda Jauh Sebelum Nikahi Kartika Putri