Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Pukul 10.30 WIB, Seorang Santri Tewas Bonceng 4 Orang, Terpental Lalu Terlindas Truk
Terjadi kecelakaan maut di jalan Kampung Bangun Rejo, Gunung Lengkuas, Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau pada kemarin hari Sabtu pagi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di jalan Kampung Bangun Rejo, Gunung Lengkuas, Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau pada kemarin hari Sabtu pagi.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda motor.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang santri tewas di tempat.
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 6.1, Ini Lokasi dan Titik Pusat Episenternya
Baca juga: Seorang Anggota TNI Tewas Dikeroyok Orang Tak Dikenal, Korban Disabet Senjata Tajam
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 16.00 WIB, Ibu dan Anaknya Tewas Terlindas Truk, Korban Kondisi Berpelukan
Foto: Ilustrasi kecelakaan (ISTIMEWA)
Seorang santri pondok pesantren mengalami kecelakaan saat menaiki sepeda motor bersama temannya di jalan Kampung Bangun Rejo, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Sabtu (15/1/2022) sekira pukul 10.30 WIB.
Dari informasi yang didapatkan TRIBUNBATAM.id di lapangan salah seorang santri yang berbonceng 4 bersama temannya meninggal di tempat setelah jatuh dan diduga terlindas truk saat kejadian.
Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Bintan Timur, Iptu Jul Ilham membenarkan kejadian itu.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/1/2022) kemarin sekitar pukul 10.30 WIB.
Di mana ketika korban bersama tiga rekannya berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Astrea Grand.
"Setiba di jalan raya, pengendara sepeda motor oleng dan tak terkendali.
Sehingga mereka berempat jatuh,” tuturnya.
Jul juga menuturkan sebelum kejadian, mereka sudah dilarang keluar dikarenakan siangnya mereka akan mengikuti event silat di gedung LAM yang berlokasi di Kijang, Kecamatan Bintan Timur.
"Sebenarnya sudah dilarang keluar,
tapi mereka diam-diam keluar membawa motor," terangnya.
Foto: Ilustrasi kecelakaan (SOPIAN/TRIBUNJAMBI.COM)
Dari keterangan saksi, korban duduk di bawah antara stang sepeda motor dan pengendara.
"Korban duduk menghadap ke pengendara.
Jadi saat motor oleng, tiga orang terpental ke kiri jalan sedangkan korban ke jalan.
"Tiga terpental ke kiri, korban terpental ke kanan.
Saat itu datang lori dari arah berlawanan.
Sebenarnya lori sudah menghindar, tetapi korban terlindas ban belakang," ungkapnya.
Jul juga menjelaskan, saat insiden itu lori yang menabrak korban langsung kabur,
namun sudah ditangani Unit Laka Satlantas Polres Bintan.
"Saat ini kita masih mencari lori yang menabrak korban,"jelasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bintan, AKP Kartijo ketika dikonfirmasi juga membenarkan kejadian ini.
Peristiwa bermula saat sepeda motor yang dikendarai Ahmad Ramadhani (14), memboncengkan korban Ahmad Khairum (15), dan dua orang santri lainnya Muhammad Zulfahmi (15), dan Romie Afriansyah (14), melaju dari arah Tanjungpinang menuju ke arah Kijang.
Sesampainya di lokasi kejadian sepeda motor yang mereka naiki oleng ke sebelah kiri jalan karena ada saksi di belakang motor mereka yang melihat rem belakang sudah kandas ke aspal.
Tidak lama kemudian, tiga orang terpental ke kiri, sedangkan korban terpelanting ke kanan jalan yang menyebabkan korban disambar lori yang datang dari arah berlawanan.
"Jadi dari keterangan saksi di lapangan, lori sudah berusaha menghindar namun ban belakang lori melindas korban yang jatuh di jalur lawan,"ungkapnya.
Kartijo juga menambahkan,korban meninggal dunia dengan luka robek di bagian belakang kepala, luka lecet di bagian tangan dan dada, luka lecet di bagian dagu dan wajah.
"Kalau ketiga teman korban,yakni Muhammad Zulfahmi mengalami luka lecet di bagian tangan dan lutut kaki, sedangkan korban Romie Afriansyah tidak mengalami luka," katanya.
(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul KECELAKAAN MAUT BINTAN - Naik Motor Tarik 4, Seorang Santri di Bintan Tewas Terlindas Lori