Berita Minut
Sisi Lain Pilhut Minut, Biaya Kampanye Rp 3 Miliar, Gaji Rp 3 Juta
Kepala Dinas Sosial dan PMD Minut Alfrets Pusunglaa mengatakan, pemilihan hukum tua kali ini sudah dianggarkan sebesar 1,5 Miliar.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
"Itu rezeki. Yang di atas yang so ator," ujar dia saat diwawancara Tribun Manado, beberapa waktu lalu.
Di Minahasa Utara, menjadi Kumtua bakal memiliki hak-hak khusus yang melekat.
Kumtua bisa duduk di depan dalam pesta nikah atau memberi sambutan dalam acara warga.
Namun ditegaskan Jemmy, bukan hal itu yang dicari.
Kepada Tribun, ia menuturkan niatnya maju sebagai Kumtua lantaran terinspirasi ayahnya yang pernah menjabat Kumtua.
"Ayah saya beberapa periode jadi Kumtua. Ia banyak berkorban kepada masyarakat, saya terinspirasi pengorbanannya itu," kata dia.
Disebut Jemmy, sang ayah lima kali diundang ke Istana Negara. Namun sang ayah memilih tidak berangkat.
"Dia takut naik pesawat," ujar dia.
Inspirasi tersebut membuat Jemmy sewaktu maju, melihat Maumbi dari kacamata pengabdian, Maumbi yang punya potensi besar namun lambat perkembangannya.
"Waktu itu saya katakan, saya ingin mengubah Maumbi, saya ingin menyejahterakan daerah ini," kata dia.
Masa kampanye Kumtua merupakan hal yang selalu diingat Jemmy.
Ia bercerita kala itu ia dapat lawan tangguh, seorang kontraktor muda kaya.
"Waktu itu saya dapat lawan tangguh," kata dia.
Untuk merebut hati warga, Jemmy pun merancang strategi khusus.
Dia berupaya agar warga menganggapnya sebagai keluarga dekat.