Berita Minut
Sisi Lain Pilhut Minut, Biaya Kampanye Rp 3 Miliar, Gaji Rp 3 Juta
Kepala Dinas Sosial dan PMD Minut Alfrets Pusunglaa mengatakan, pemilihan hukum tua kali ini sudah dianggarkan sebesar 1,5 Miliar.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pemilihan kepala desa atau Hukum Tua (Kuntua) bakal menghentak Kabupaten Minahasa Utara, provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Mei 2022.
Kepala Dinas Sosial dan PMD Minut Alfrets Pusunglaa mengatakan, pemilihan hukum tua kali ini sudah dianggarkan sebesar 1,5 Miliar.
"Kita sudah siap," kata dia Minggu (16/1/2022). Sebut dia, ada 102 desa yang akan menggelar pilhut.
Di Minahasa Utara, pemilihan Kuntua berbiaya mahal.
Bahkan bisa lebih mahal dari nyaleg.
Bayangkan saja, seorang Kuntua harus mengeluarkan uang ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Ironisnya, gaji Kuntua hanya berkisar 3 jutaan perbulan.
Tak cukup untuk mengganti biaya yang sudah dikeluarkan selama kampanye.
Toh masih banyak yang tertarik. Itu lebih masalah gengsi.
Figur kuntua sangat dihormati masyarakat. Dikaitkan dengan kearifan lokal, kuntua punya wewenang terbilang besar. Jemmy Kalengkongan punya sebutan Hukum Tua 3 Miliar.
Mantan Hukum Tua Maumbi ini pernah menggemparkan Sulut beberapa tahun lalu saat ketahuan mengeluarkan uang 3 Miliar untuk pencalonan hukum tua.
Sebenarnya bukan hanya Jemmy. Saingannya punya modal serupa.
Begitupun beberapa calon hukum tua dari wilayah Minut lainnya.
Jemmy yang sebelumnya berprofesi petani serta wirausaha kecil dikabarkan memperoleh modal sebanyak itu dari ganti rugi lahan tol untuk tanah miliknya seluas puluhan hektar.
Namun saat hal ini dikonfirmasikan kepadanya, Jemmy hanya tertawa.