Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Prabowo-Jokowi Diduetkan di Pilpres 2024, Ritonga: Sama Saja Mengerdilkan Potensi Anak Bangsa

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, mengatakan duet tersebut memang tidak dilarang oleh konstitusi.

Foto/twitter
Jokowi dan Prabowo saat makan bersama setelah bertemu di Stasiun Lebak Bulus beberapa waktu lalu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Upaya menduetkan Prabowo Subianto dan Joko Widodo tengah ramai diperbincangkan.

Dukungan Prabowo Subianto-Joko Widodo untuk maju dalam pemilihan presiden 2024 kembali muncul.

Dukungan itu kembali muncul dari Sekretariat Bersama (Sekber).

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, mengatakan duet tersebut memang tidak dilarang oleh konstitusi.

Baca juga: Jokowi Dideklarasikan Maju Jadi Calon Wakil Presiden Prabowo di Pilpres 2024, Pengamat: Tidak Etis

Sebagai cawapres, Jokowi dinilai oleh Sekber dapat menjaga kesinambungan pembangunan di Indonesia.

Kelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri sebagai Sekretariat Bersama (Sekber), mendorong Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) dalam konstestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam deklarasi dukungannya, Sekber menilai, kondisi perekonomian dan beberapa aspek strategis di Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dinilai menunjukkan laju perkembangan.

Tak hanya itu, masuknya Prabowo Subianto dalam kabinet kerja Jokowi pada periode kedua juga dinilai telah menjaga kestabilan politik di Indonesia.

Menyikapi adanya deklarasi tersebut, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga menyebut kalau, duet Prabowo - Jokowi ini seolah mengenyampingkan potensi anak bangsa.

"Padahal, kalau mau objektif banyak anak bangsa yang kemampuannya lebih mumpuni daripada Prabowo dan Jokowi," kata Jamiluddin saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (16/1/2022).

Dirinya menilai, kondisi partai politik di Indonesia saat ini, banyak dihuni oleh para politisi muda yang juga potensial untuk memimpin.

Bahkan kata Jamiluddin, sebagian besar dari mereka juga diyakini dapat membuat Indonesia lebih maju dari periode kepemimpinan Jokowi.

"Mereka ini akan dapat memajukan Indonesia jauh melebihi yang dilakukan rezim saat ini," bebernya.

Dia beranggapan, para inisiator Sekber ini merupakan golongan yang memiliki kepentingan dari majunya kembali Jokowi menjadi pemimpin mendatang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved