Gempa Bumi
Gempa Terkini Pukul 15.18 WIB Sabtu 15 Januari 2022, Magnitudo 4.1, Berikut Ini Lokasinya
Gempa bermagnitudo 4.1 terjadi di Bangkalan, Provinsi Jawa Timur. Gempa terjadi pada pukul 15:18:09 WIB atau 16:18:09 WIB.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini update info terkini gempa bumi Sabtu (15/1/2022).
Gempa bermagnitudo 4.1 terjadi di Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
Gempa terjadi pada pukul 15:18:09 WIB atau 16:18:09 WIB.
Pusat gempa berada di laut 23 km tenggara Bangkalan.
Baca juga: Doddy Sudrajat Tak Hadiri Undangan Mediasi Soal Pengasuhan Gala Sky, Komnas PA: Dia Kecewa Pada Kami
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) melaporkan info gempa bumi di Maluku, Rabu 15 Januari 2022.
Gempa berkekuatan 4.1 SR pada pukul 15:18:09 WIB sore.
Titik pusat gempa berada di laut, 23 km tenggara Bangkalan.
Lokasi koordinat gempa di 7.25 LS, 112.92 BT dengan kedalaman 14 kilometer.
Skala MMI gempa II-III dirasakan di Juanda, Surabaya, Bangkalan, Sumenep.
#Gempa Mag:4.1, 15-Jan-22 15:18:09 WIB, Lok:7.25 LS, 112.92 BT (Pusat gempa berada di laut 23 km tenggara Bangkalan), Kedlmn:14 Km Dirasakan (MMI) II Juanda, II Surabaya, III Bangkalan, II Sumenep #BMKG
Delapan lempeng aktif di bumi
Dilansir dari situs NASA, gempa terjadi karena kulit bumi yang bergeser.
Lapisan permukaan bumi yang bernama litosfer, terdiri dari susunan lempeng tektonik.
Lempeng ini bergerak terus menerus sepanjang waktu. Ada setidaknya delapan lempeng aktif di bumi yakni:
1. Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke arah utara
2. Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah barat
3. Lempeng Amerika Utara yang bergerak ke arah barat laut
4. Lempeng Amerika Selatan yang bergerak ke arah barat
5. Lempeng Antartika yang bergerak ke arah barat
6. Lempeng Nazca yang bergerak ke arah timur
7. Lempeng Eurasia yang bergerak ke arah tenggara
8. Lempeng Afrika yang bergerak ke arah timur Lempeng-lempeng itu saling menjauh atau bertabrakan.
Indonesia rawan gempa karena terletak di atas tiga lempeng yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia.
Dilansir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB), ancaman gempa bumi terbesar di hampir seluruh wilayah kepulauan Indonesia, baik kecil maupun besar.
Wilayah yang paling rawan gempa yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampng, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua. Hanya di Kalimantan bagian barat, tengah, dan selatan, sumber gempa bumi tidak ditemukan.
Tips Antisipasi Gempa
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
(Tribunmanado.co.id/Gryfid)