Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Panglima TNI Santai Tanggapi Kosongnya Posisi Pangkostrad, Disinggung TB Hasanuddin

Terkait kosongnya jabatan Pangkostrad, Andika menegaskan tinggal menunggu Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti)

Editor: Rhendi Umar
Tribunnews.com
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Nama Lahir dan Nama Lengkap Berbeda. 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Masyarakat masih dibuat penasaran dengan siapa yang akan menempati posisi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

pasalnya sudah dua bulan ini, jabatan tersebut kosong dan belum ada tanda-tanda untuk pengisian.

bahkan Panglima TNI Jendral Andika Perkasa nampak santai saja menanggapi itu.

Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perikasa Singgung Posisi Pangkostrad yang Kini Tanpa Pejabat Resmi


Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa berkunjung ke markas prajurit pengawal samudera di Markas Komando Mako (Mako) Komando Armada (Kormada) I, Jakarta Pusat. (DispenAL)

Diketahui, jabatan Pangkostrad sudah kosong selama dua bulan sejak Jenderal Dudung Abdurachman dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 17 November 2021 lalu.

Dilansir Tribunnews, Dudung dilantik sebagai KSAD menggantikan Andika Perkasa yang terpilih menjadi Panglima TNI.

Terkait kosongnya jabatan Pangkostrad, Andika menegaskan tinggal menunggu Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

Menurutnya, Wanjakti akan dilakukan paling lama dua minggu mendatang.

Baca juga: Apa Itu Tim Mawar Kopassus yang Dulu Dibentuk Prabowo? Panglima TNI dan KSAD Diminta Klarifikasi

"Tinggal nunggu Wanjakti-nya saja. Wanjakti itu akan dilakukan dalam seminggu, paling lama dua minggu dari sekarang," terang Andika saat ditemui di Landasan Udara Husein Sastranegara, dikutip dari tayangan KompasTV, Jumat (13/1/2022).

Ia menjelaskan pelaksanaan Wanjakti memang biasanya digelar setiap tiga bulan sekali agar tidak menyita waktu.

Andika pun menegaskan terisinya jabatan Pangkostrad hanya tinggal menunggu waktu.

"Ini hanya soal waktu saja, semuanya 'kan sudah ada rantai komandonya."

Baca juga: Posisi Pangkostrad Masih Kosong, Anggota DPR: Jangan Sampai Ada Kesan Kostrad Tak Terlalu Penting

"Kalau komandan berhalangan, masih ada wakilnya. Jadi semuanya tetap berfungsi," tegasnya.

Hal serupa sebelumnya sudah pernah disampaikan Andika saat ia baru beberapa hari menjabat sebagai Panglima TNI.

Kala itu, ia mengatakan akan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal rencana Wanjakti terkait usulan Pangkostrad baru.

"Pangkostrad baru, saya baru merencanakan untuk menghadap Presiden dulu supaya kita akan laporkan untuk rencana Wanjakti."

"Setelah itu mungkin baru akan ada arahan atau usulan dari kami yang nanti akan diputuskan oleh Presiden," kata Andika di Mabes Angkatan Laut pada Senin (22/11/2021), dilansir Tribunnews.

Jadi Pertanyaan TB Hasanuddin

Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mempertanyakan mengapa posisi Pangkostrad masih kosong hingga saat ini.

Padahal, jabatan tersebut sudah ditinggalkan Dudung ketika dilantik menjadi KSAD baru pada 17 November 2021 lalu.

Ia menilai seharusnya posisi Pangkostrad segera diisi lantaran Kostrad merupakan satuan besar sehingga memerlukan komando dan pengendalian yang pasti.

"Sebaiknya Panglima Kostrad, panglima satuan besar setingkat Kostrad itu harus segera diisi. Ini sudah sekian bulan tidak diisi, lalu ada apa?"

"Ini saya berharap sebagai anggota Komisi I, ya segera diisi," ujarnya, Rabu (12/1/2022), dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Hasanuddin mengungkapkan Pangkostrad tetap perlu diisi meski posisi kepala staf serta tiga panglima divisi masih lengkap.

Ia menegaskan sebuah satuan tempur di lingkungan TNI semestonya memiliki panglima sebagai komandan satuan.

"Jangan sampai ada kesan bahwa Kostrad itu tidak terlalu penting, kesannya nanti tidak bagus," ujar Hasanuddin.

"Prosedur di TNI itu kalau namanya satuan tempur ya harus ada komandan. Itu prinsip. Masa satuan tempur kosong terus, kenapa?" tambahnya.

Ia pun membeberkan kriteria Pangkostrad, yaitu harus mempunyai track record yang baik.

Selain itu, menurutnya, Pangkostrad yang baru nanti setidaknya memiliki pengalaman di Kostrad.

"Yang pertama dari yang memiliki track record yang baik, satu."

"Pernah megang komando syukur-syukur pernah di Kostrad, tentu bintang dua, bisa diambil dari pangdam atau panglima divisi, begitu. Enggak sulit sebetulnya," pungkasnya.

Calon Kuat Pangkostrad

Nama menantu Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, disebut-sebut sebagai kandidat kuat Pangkostrad yang baru.

Saat ini, Maruli menjabat sebagai Pangdam Udayana.

Dilansir Tribunnews, Mayjen Maruli Simanjuntak lahir pada 27 Februari 1970.

Ia merupakan suami dari Paulina Pandjaitan, putri Luhur Binsar.

Mengutip Kompas.com, Maruli adalah lulusan Akademi Militer 1992 yang berpengalaman di Infanteri Kopassus dan Detasemen Tempur Cakra.

Pada November 2020, ia ditunjuk menjadi Panglima Kodam (Pangdam) Udayana menggantikan Mayjen Kurnia Dewantara yang memasuki masa pensiun, dilansir TribunBali.

Sebelum menjabat sebagai Pangdam Udayana, Maruli merupakan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

Ia ditunjuk menjadi Danpaspampres pada November 2018.

Kala itu, ia menggantikan Mayjen (Mar) Suhartono yang dirotasi menjadi Komandan Korps Marinir.

Paspampres bukanlah hal baru bagi Maruli.

Di tahun 2014, ia pernah menjadi Komandan Grup A Paspampres.

Dua tahun setelahnya, ia mendapat promosi jabatan dan mengemban tugas sebagai Komandan Korem 074/Warasastrama, Solo.

Lalu, pada April 2017, Maruli kembali bergabung dengan Paspampres menjadi Wakil Komandan.

Satu tahun menjabat Wakil Komandan Paspampres, ia lalu dirotasi menjadi Kasdam IV/Diponegoro pada Oktober 2018.

Berikut ini riwayat jabatan Maruli:

- Komandan Detasemen Tempur Cakra (2002);

- Perwira Bantuan Madya Operasi Kopassus (2005-2008);

- Komandan Batalyon (Danyon) 21 Grup 2/Sandi Yudha (2008-2009);

- Komandan Sekolah Komando Pusdikpassus (2009-2010);

- Wakil Komandan Grup 1/Para Komando (2010-2013);

- Komandan Grup 2/Sandi Yudha (2013-2014);

- Asisten Operasi Danjen Kopassus (2014);

- Komandan Grup A Paspampres (2014-2016);

- Komandan Korem 074/Warastratama (2016-2017);

- Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Wadanpaspampres) (2017-2018);

- Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro (2018);

- Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2018-2020);

- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana (2020-sekarang).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jabatan Pangkostrad Sudah Kosong Selama 2 Bulan, Panglima TNI Andika: Hanya soal Waktu

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved