Supercopa de Espana
Xavi Hernandez Hibur Pemain Muda Barcelona yang Takluk 2-3 dari Real Madrid di El Clasico
Dengan para pemain mudanya Barcelona harus mengakui keunggulan Real Madrid di semifinal Piala Super Spanyol.
TRIBUNMANADO.CO.ID, RIYADH - Dengan para pemain mudanya Barcelona harus mengakui keunggulan Real Madrid di semifinal Piala Super Spanyol.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez mengatakan para pemain muda Barcelona tetap bisa bangga meski kalah di El Clasico.
Xavi Hernandez mengatakan tim muda Barcelona bisa pergi dengan "kepala tegak" meski kalah 2-3 dari Real Madrid di semifinal Piala Super Spanyol.
Barca dikalahkan 2-3 setelah perpanjangan waktu di Arab Saudi.

Hasil itu menjadikan lima kemenangan beruntun Real Madrid di pertandingan El Clasico.
Tapi tim Xavi, yang duduk 17 poin di belakang pemimpin La Liga malah menunjukkan ada harapan besar di klub untuk masa depan.
"Jelas bahwa itu adalah hari ketika kami menunjukkan keberanian dan bertanggung jawab dengan bola".
"Hari ini adalah hari untuk keluar dengan kepala tegak meski kalah," kata Xavi setelahnya dikutip AFP.
“Kami lebih unggul dari Madrid dalam banyak momen,” tambahnya.
Baca juga: Dikabarkan Cerai dari Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny Terharu Dapat Dukungan dari Azka Corbuzier
Baca juga: Segini Harta Kekayaan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud yang Terjaring OTT KPK
Vinicius Junior dan Karim Benzema dua kali memberi Real Madrid keunggulan tetapi Barcelona selalu berhasil menyamakan kedudukan.
Luuk de Jong menyamakan kedudukan sebelum turun minum dan kemudian Ansu Fati masuk untuk memaksa perpanjangan waktu.
Fede Valverde mencetak gol kemenangan untuk membawa Madrid lolos ke final, mereka akan bertemu Atletico Madrid atau Athletic Bilbao, yang memainkan laga semifinal kedua pada Jumat.
"Ini dua perasaan yang berbeda," kata Xavi.
Baca juga: Segini Harta Kekayaan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud yang Terjaring OTT KPK
"Perasaan kekalahan yang sangat buruk tetapi di sisi lain kami bisa merasa sangat bangga dengan permainan ini. Kami membutuhkan sedikit lebih banyak kesabaran," katanya.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti senang dengan kekejaman timnya saat istirahat.