Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Erupsi Gunung Semeru

Kisah Nurhadi-Hasanah Pasangan yang Menikah di Posko Pengungsian, Sempat Merasa Pilu Kini Bahagia

Nurhadi mengaku pilu melihat kondisi pernikahan dengan Hasanah di posko pengungsian Gunung Semeru.

TribunJatim.com/Tonny Hermawan
Pengantin menikah di posko pengungsian terpusat erupsi Gunung Semeru. 

"Bayangkan aja mana ada pengantin berangkat sendiri ke salon naik sepeda motor."

"Apalagi di jalan istriku bilang jangan kenceng-kenceng kalau nyetir, nanti bulu matanya bisa lepas kena angin," kata Nurhadi dikutip dari TribunJatim, Rabu (12/1/2022).

Kemudian, di posko pengungsi, Nurhadi meletakan uang tunai Rp100 ribu di meja penghulu.

Di sela-sela Hadi dan Hasanah akan mengucap janji suci, ia cerita sebenarnya tanggal 20 Desember 2021 lalu sudah berniat menggelar pesta pernikahan di rumahnya, di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Namun, siapa sangka rencana indahnya berubah pilu.

Terlebih rumah mereka ambruk terdampak erupsi.

Bahkan, semua kebutuhan sembako yang dipersiapkan untuk hajatan amburadul tertimbun material bangunan rumah.

Setelah kejadian tersebut, Nurhadi ternyata sempat putus asa bisa segera menikahi Hasanah.

Apalagi dokumen juga kependudukannya hilang.

Bayangannya, dia bisa menikahi Hasanah setelah semua keadaan pulih.

Dia sudah bisa bekerja menambang pasir dan kembali memiliki rumah.

Namun, Tuhan berkehendak lain.

Pasangan ini disarankan oleh salah seorang perangkat desa agar segera menikah, supaya masuk dalam daftar penerima hunian sementara (huntara).

"Jadi ceritanya waktu ada pendataan penerima huntara aku sama istri ditanyai status sama petugas."

"Aku sama istri bisa dikasih rumah baru kalau surat kartu keluarga sudah jadi satu."

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved