Nasional
Total 414 Kasus Covid-19 Omicron di Indonesia, Luhut Ungkap Penyebab Pasien Positif Terus Bertambah
Menko Luhut Binsar Pandjaitan ungkap penyebab terjadinya lonjakan kasus Covid-19 Omicron di Indonesia. Kini sudah 414 pasien positif.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, terjadi peningkatan kasus Covid-19, termasuk kasus varian Omicron.
Luhut menjelaskan, sebagian besar kasus itu berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
Karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganjurkan Warga Negara Indonesia (WNI) menahan diri dulu beberapa minggu ke depan agar tidak keluar negeri.
“Omicron sudah menyebar di 150 negara di dunia.
Sebagian besar di antaranya menginfeksi negara maju hingga mencapai puncak yang lebih tinggi dari gelombang sebelumnya yaitu varian Delta,” kata Luhut saat konferensi pers seusai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin (10/1/2022).
"Presiden secara spesifik menekankan ini untuk kita dianjurkan menahan diri dulu beberapa minggu ke depan agar tidak keluar negeri," kata Luhut Luhut mengungkapkan, pelaku perjalanan luar negeri mendominasi proporsi kasus harian Covid-19 di Indonesia.
Hal ini, menurutnya, membuat kasus aktif dan perawatan pasien Covid-19 di Jawa- Bali terus meningkat.
Ia mencontohkan, di Provinsi DKI Jakarta ada 393 kasus Covid-19 per 9 Januari 2022.
Dari jumlah itu, kata Luhut, sebanyak 300 kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri yang baru kembali ke Indonesia.
"Kami mohon teman-teman sekalian menahan diri dulu untuk perjalanan ke luar negeri, kecuali sangat-sangat penting," harapnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan, dari 414 jumlah kasus Omicron di Indonesia sekarang, 114 di antaranya sudah sembuh.
Menurut Menkes, penelitian Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa dari 414 kasus yang masuk kategori sedang--artinya membutuhkan perawatan dengan oksigen--hanya dua orang yakni satu berusia 58 tahun dan seorang lagi berusia 47 tahun dan keduanya memiliki komorbid.
"Dari 414 orang yang dirawat karena Omicron, 114 orang atau sekitar 26 persen sudah sembuh, termasuk yang 2 orang tadi yang masuk kategori sedang dan membutuhkan perawatan oksigen," ungkap Budi.
Saat ini, lanjutnya, 114 pasien yang dinyatakan sembuh itu sudah diperbolehkan kembali ke rumah.
"Kesimpulannya, walaupun Omicron ini cepat transmisinya, tapi relatif lebih ringan keparahannya," ujarnya.