Grace Karundeng
Sebelum ke Kanada, Grace Karundeng Jabat Ketua Pemuda Centrum Advent Airmadidi
Grace Karundeng (18), mahasiswi cantik asal Minut yang ditemukan tewas di Kanada, dikenal sebagai pemuda yang rajin di gereja.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Grace Karundeng (18), mahasiswi cantik asal Minut yang ditemukan tewas di Kanada, dikenal sebagai pemuda yang rajin di gereja.
Ia pernah menjabat Ketua Pemuda di Jemaat Centrum Advent Airmadidi.
"Ia dulunya penatua," beber Roy seorang jemaat.
Menurut dia, Grace lama memegang jabatan ketua.
Hampir dua tahun lamanya. Grace Karundeng lepas tugas sewaktu pergi ke Kanada Agustus lalu.
Sebut dia, Grace adalah pemuda yang aktif, rajin beribadah serta rendah hati.
"Sewaktu dengan kabar itu, semua kami menangis, tak percaya rasanya," katanya.
Ia mengatakan, para pemuda melakukan doa agar jenazah Grace bisa dipulangkan ke Indonesia.
Mama Gode, Mama is Very Fat".
Itu kata - kata terakhir Grace Karundeng, mahasiswi cantik asal Minut ditemukan tewas di Basement Richmond Hill, Ontario, Canada, kepada sang ibu Tessie Karundeng - Sanchez. Percakapan tersebut terjadi Rabu siang.
"Keduanya hubungi saya, menyanyi dan bercanda, mereka katakan mama gode," kata Tessie kepada tribunmanado.co.id di rumah duka Kelurahan Airmadidi, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, provinsi Sulawesi Utara.
Beber Grace, ia dan kedua anaknya yang sekolah di Canada setiap hari saling kirim pesan.
Keduanya tak pernah bosan mengirim pesan berisi cinta dan kerinduan.
"Mereka biasa katakan i love you mam," katanya. Grace berangkat ke Canada pada Agustus lalu. Ia ingat, sebelum berangkat, keduanya saling berpelukan lama. Kabar kematian Grace diterima dari kakak Grace yang bernama Christine. Christine menelepon sang ayah.
"Dia telepon sambil menangis," kata dia.
Bebernya Grace tinggal bersama Christine. Saat kejadian itu, Christine bangun dan mendapati adiknya sudah tidak ada.
Sebut dia, sang kakak sangat terpukul. Ia terus menguatkan Christine.
"Dia ingin pulang bersama jasad adiknya. Saya katakan kalau demikian kamu harus kuat," katanya.
Dikatakannya Christine yang sudah dua tahun lebih di Canada belum pernah pulang Minut. Begitupun Grace almarhum.
Mengenai penyebab kematian anaknya, Tessie mengaku belum tahu. Ia mempercayakan penyelidikannya pada aparat berwajib.
Beber dia, pihaknya tengah berkonsultasi dengan konsulat Indonesia di Canada untuk kepulangan jenazah Grace.
"Kami perkirakan pengurusan berkasnya memakan waktu 3 hingga 7 hari," kata dia.
Ia mengaku sangat terpukul dengan peristiwa kematian putrinya.
"Sebagai orang tua saya sangat terpukul. Ini pergumulan yang sangat berat untuk kami lalui, saya berdoa agar Tuhan kuatkan kami," kata dia sambil meneteskan air mata.
Dirinya belum tahu penyebab tewasnya sang anak.
Sebut dia, Grace adalah anak yang sangat baik.
Ia penurut serta sangat kreatif. "Dia membuat sebuah video jurnalisme berbagai bangsa.
Ia menyampaikan narasi berbagai bahasa dengan pakaian dari bangsa itu," katanya.
Ia mengatakan, Grace belajar ke luar negeri karena terobsesi kakaknya yang belajar di sana.
Ia mengambil kuliah manajemen dan baru satu semester. "Rencananya ia segera ujian semester," katanya.
Kepergian Grace, sebut dia, membawa duka, bukan hanya bagi keluarga tapi juga warga.
Ia bercerita, para pemuda di dua gereja meneteskan airmata kala mengetahui Grace meninggal.
"Warga dan pemuda sekitar berbondong bondong membuat sabuah," bebernya. (Art)
Tentang Minut
Minahasa Utara disingkat Minut adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Utara.
Pusat pemerintahan dan ibu kota Kabupaten Minut adalah Kota Airmadidi.
Kabupaten ini memiliki lokasi yang strategis karena berada di antara dua kota, yaitu Manado dan kota pelabuhan Bitung.
Jarak dari pusat kota Manado ke Airmadidi sekitar 12 km yang dapat ditempuh dalam waktu 30 menit.
Sebagian dari kawasan Bandar Udara Sam Ratulangi terletak di wilayah Minahasa Utara.
Daerah ini memiliki banyak potensi wisata antara lain:
* Wisata Budaya, yaitu cagar budaya Waruga atau kuburan batu moyang Minahasa di Desa Sawangan Kecamatan Airmadidi,
* Batu bertumbuh di Desa Watutumou Kecamatan Kalawat dan Karapan Sapi.
* Wisata Laut, yaitu Taman Laut di pulau Gangga, pulau Lihaga, Pulau Nain dan pulau Talise.
* Makam pahlawan nasional Ibu Maria Walanda Maramis.
* Gunung tertinggi di Sulawesi Utara, yaitu Gunung Klabat atau Tamporok.
* Pasar tradisional di Airmadidi yang menjual berbagai makanan khas Tonsea
* Serta objek wisata yang baru dibangun oleh pemerintah daerah, yaitu objek Wisata Religius Kaki Dian dan Hutan Kenangan yang keduanya berlokasi di kaki gunung Klabat.
* Tanjung Tarabitan, yang merupakan titik paling utara dari pulau. (Art)
• Oknum Polisi Digerebek Bersama Selingkuhan, Istri Sah Ngamuk Ajak Duel Pelakornya
• Kecelakaan Maut, Seorang Wanita Tewas di Tempat, Mobil Avanza Pensiunan PNS TNI AL Tabrak 2 Motor
• Akhirnya Terungkap Awal Kedekatan Zikri Daulay dan Ayu Aulia, Fakta Mengejutkan Terungkap, Ternyata