Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Cerita Sosok Pengibar Bendera Bintang Kejora OPM Dibunuh Kopassus, Ditemukan Tewas dalam Mobil

Pada November 2001, Dortheys Hiyo Eluay diculik dan lalu ditemukan sudah terbunuh di mobilnya. Diduga kuat dibunuh oleh Kopassus.

Editor: Frandi Piring
Getty Images
Sosok Dortheys Hiyo Eluay, Putra Papua yang Dibunuh Kopassus pada November 2001. Pernah kibarkan Bendera Bintang Kejora OPM. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Cerita mendiang Dortheys Hiyo Eluay, putra Papua yang diduga tewas dibunuh oleh Kopassus.

Semasa hidup, Dortheys Hiyo Eluay pernah melakukan aksi pengibaran Bendera Bintang Kejora.

Dortheys adalah pria asal Sentani Kabupaten Jayapura, lahir pada 3 November 1937, di Kampung Sereh, Sentani Kabupaten Jayapura.

Selain itu, Dortheys merupakan salah satu dari sekian masyarakat Papua yang terlibat dalam Pepera pada tahun 1969 sehingga berpengaruh pada integrasi Papua ke dalam bingkai NKRI.

Ia adalah mantan ketua Presidium Dewan Papua (PDP), yang didirikan oleh mantan presiden Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur ) sebagai perwujudan dari pada status otonomi istimewa yang diberikan kepada provinsi Papua.

Jenazah <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/dortheys-hiyo-eluay' title='Dortheys Hiyo Eluay'>Dortheys Hiyo Eluay</a>.

(Potret Peti Jenazah Dortheys Hiyo Eluay./Foto: Elsham Papua)

Theys menjadi anggota DPRD Provinsi Irian Jaya dari Partai Kristen Indonesia (Parkindo) hingga Theys pindah ke Golkar tahun 1977.

Ia menjadi anggota DPRD I Irian Jaya hingga tahun 1992.

Di tahun itu juga dirinya terpilih dan dinobatkan selaku Pemimpin Besar LMA Papua.

Ia kemudian menobatkan diri jadi Pemimpin Besar Dewan Papua Merdeka.

Pada 1 Desember 1999, Theys mencetuskan dekrit Papua Merdeka serta mengibarkan bendera Bintang Kejora di taman Imbi Kota Jayapura.

Lalu pada Mei-Juni 2000, ia mengadakan Kongres Nasional II Rakyat Papua Barat, yang lalu dikenal sebagai Kongres Rakyat Papua, Jayapura.

Dalam kongres itu, Theys terpilih sebagai Ketua PDP.

Konon ada beberapa faksi dalam Tentara Nasional Indonesia yang kurang suka akan adanya PDP ini sebab mereka takut bahwa hal ini akan menuju lepasnya Papua dari pangkuan NKRI.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved