Kinerja DPR
Kinerja DPR Disoroti, Formappi: Malas, Bagaimana Bisa Mereka Mendorong Pemerintah Berkinerja Baik?
Seperti yang diketahui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selalu menjadi perhatian publik.
Ironinya kata Albert, ketika di satu sisi malas melakukan rapat, di sisi lain anggota DPR justru rajin melakukan kunjungan kerja. Ia menyebut selama masa sidang I DPR telah melakukan 84 kali kunker spesifik (kunker di masa sidang) dan 13 kali kunker di masa reses yang dilakukan oleh komisi-komisi DPR.
Namun hasil kunker tersebut tidak ada yang ditindaklanjuti pada masa sidang II. Karena itu Albert menyimpulkan DPR tidak serius menindaklanjuti kunker dan hanya sebatas membuang-buang anggaran.
"Sekalipun Komisi-komisi banyak melakukan kunker selama masa sidang I, tetapi tindak lanjut hasil kunker tersebut pada rapat-rapat komisi dengan mitra kerjanya selama masa sidang II tidak ditemukan informasinya. Ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kunker oleh DPR masih sebatas formalitas saja, membuang-buang anggaran, pelesiran, dan sebagian malah menganggap kunker tidak penting. Kunker yang seharusnya menjadi instrumen utama pelaksanaan fungsi representasi disia-siakan oleh DPR," ujarnya.
Meski demikian, Formappi tetap memberikan apresiasi berkaitan dengan fungsi legislasi DPR pada masa sidang II. Dia mengatakan DPR telah menyelesaikan enam RUU menjadi Undang-Undang pada masa sidang II.
"Dari sisi kuantitas, capaian 6 RUU pada MS II ini terbilang menggembirakan. Pertama kalinya DPR 2019-2024 mampu bersinar dalam satu masa sidang dengan torehan pengesahan RUU Prioritas terbanyak sejak dilantik pada 2019 lalu. Tidak main-main 6 RUU," sebut Albert.
(tribun network/den/dod)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soroti Kinerja DPR Masa Sidang II 2021-2022, Formappi: Cenderung Malas Rapat, tapi Rajin Kunker.