Berita Terkini
Bocah Ini Disekap di Rumah yang Terbakar dengan Keadaan Dirantai Diikat ke Velg Mobil
Tangan dan kakinya dirantai dengan rantai besar yang disambungkan dengan velg mobil dan besi tempat tidur.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah tragis menghebohkan warga Kabupaten Sumedang.
Paslanya, seorang bocah ditemukan diikat dengan rantai di vleg mobil.
Tragisnya, anak tersebut ditemukan di rumah yang nyaris terbakar.
Anak berusia lima tahun itu juga ditemukan dalam kondisi lemah di rumah yang nyaris terbakar di Kompleks Perumahan Anggrek Regency di Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Rabu (5/1).
Tangan dan kakinya dirantai dengan rantai besar yang disambungkan dengan velg mobil dan besi tempat tidur.
Keberadaan bocah malang diketahui tanpa sengaja saat warga mendatangi rumah tersebut bersama petugas sekuriti sekitar pukul 12.30.
Awalnya, warga khawatir telah terjadi kebakaran lantaran asap hitam pekat terlihat mengepul dari rumah tersebut.
Namun, rumah itu ternyata dalam keadaan terkunci, dan tidak juga ada yang menyahut sekalipun warga berulang kali menggedor-gedor pintu untuk mengingatkan penghuni rumah agar segera keluar dan menyelamatkan diri.
"Akhirnya petugas sekuriti dan warga mendobrak rumah tersebut. Kepulan asap itu ternyata berasal dari kompor yang lupa dimatikan, " ujar Toni S Lisman, Ketua RT di Perumahan Anggrek Regency.
Namun, saat warga dan petugas sekuriti sedang memadamkan api, tiba-tiba terdengar suara anak merintih. Sontak, sejumlah warga pun melakukan pengecekan ke semua ruangan.
Seorang anak yang belum diketahui orangtuanya dirantai dan diikatkan ke velg mobil di rumah kosong. (Tribun Jabar/Kiki Andriana)
"Saat itulah kami menemukan anak itu dengan kondisi mengenaskan. Kedua kakinya diikat rantai yang dililitkan ke besi ranjang. Kedua tangannya juga diikat dengan rantai yang dililitkan ke velg mobil. Tubuhnya sudah lemas," ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, kata Toni, mereka pun bergegas melakukan upaya penyelamatan.
"Kami bingung dan marah ketika melihat kondisi anak itu. Akhirnya warga dibagi tugas. Sebagian memadamkan api, sebagian lagi menyelamatkan anak tersebut," ucap Toni.