Kabar Seleb
Akhirnya Terjawab Soal Penangkapan Ahmad Dhani Pukul 4 Pagi, Sang Anak Jadi Saksi di hotel
Waktu itu Dul usianya 16 tahun. Dia melihat ayahnya diciduk sama polisi, diborgol sama polisi. Dul menyaksikan semua itu.
Pada 2 Desember 2016, Ahmad Dhani diciduk saat menginap di Hotel Sari Pan Pacific, Sudirman, Jakarta Pusat.
Tak main-main, ia dijemput paksa pihak berwajib pada 2 Desember 2016 dini hari dan dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Penangkapan Ahmad Dhani ini bertepatan dengan rencananya untuk mengikuti aksi massa yang digelar di Monas, Medan Merdeka, Jakarta Pusat pada hari yang sama.
Meski telah bertahun-tahun berlalu, peristiwa ini nyatanya membekas di benak Ahmad Dhani hingga detik ini lantaran melibatkan sang putra, Dul Jaelani yang jadi saksi hidup penangkapannya.
Kisahnya terungkap saat Ahmad Dhani hadir dalam tayangan YouTube Kak Seto – Sahabat Anak pada 18 Oktober 2020 lalu.
Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto menanyakan soal reaksi anak-anak sang musisi ketika melihat ayahnya ditangkap pihak berwajib.
"Pada waktu kasus (ujaran kebencian) waktu itu sempet ditangkap polisi dan sebagainya, itu bagaimana menjelaskan kepada anak-anak? Reaksi anak-anak bagaimana saat itu?," tanyanya kepada Ahmad Dhani.
Ahmad Dhani lantas menceritakan detik-detik Dul Jaelani saksikan Dhani diborgol polisi saat pagi buta.
Ia saat itu menginap satu kamar dengan putra bungsu Maia Estianty tersebut.
"Kalau anak-anak sudah besar ya. Kayak Dul (Jaelani) waktu saya pertama kali diciduk sama polisi waktu 212 itu di hotel Sari Pan Pacific.
Saya diciduk jam 4 pagi. Kebetulan pas saya sekamar sama Dul.
Waktu itu Dul usianya 16 tahun. Dia melihat ayahnya diciduk sama polisi, diborgol sama polisi. Dul menyaksikan semua itu.
Itu pengalaman yang mahal buat Dul," kenangnya.
"Apa reaksi dia waktu itu? Apakah memberontak? Dan bagaimana cara mas Dhani, apakah menenangkan?" tanya Kak Seto.
"Saya sih udah kasih tahu waktu pertama kali pintu diketok 'Dul, kayaknya ada polisi mau nangkap ayah'.