Bahar bin Smith
Rekam Jejak Bahar bin Smith dari Kontroversi, hingga Kasus yang Kini Membuatnya Jadi Tersangka
Seperti yang diketahui Bahar bin Smith tengah menjadi sorotan. Hhal tersebut terkait beredar video ceramahnya.
Dikutip dari TribunnewsWiki, dirinya adalah seorang ulama dan pendakwah yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara.
Ia juga merupakan pimpinan dan pendiri Majelis Pembela Rasulullah di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Habib Bahar juga merupakan pendiri dari Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin di Kemang, Bogor.
Dirinya merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara dan berasal dari keluarga Arab Hadhrami golongan Alawiyyin bermarga Sumaith.
Ia memiliki enam orang adik yang mana tiga adiknya bernama Ja’far bin Smith, Sakinah Smith, dan Zein bin Smith.
Habib Bahar pun juga memiliki gelar kehormatan yaitu Sayyid.
Gelar ini merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada orang-orang yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW melalui cucunya yaitu Hasan bin Ali dan Husain bin Ali di mana merupakan anak dari anak perempuan Nabi Muhammad SAW, Fatimah az-Zahra dan menantunya Ali bin Abi Thalib.
Habib Bahar juga telah menikah pada tahun 2009 dengan seorang Syarifah bermarga Aal Balghaits dan dikaruniai empat orang anak.
Kontroversi Bahar bin Smith'>Habib Bahar bin Smith
Sebelum menjadi tersangka terkait penyebaran berita bohong, Bahar bin Smith'>Habib Bahar bin Smith sempat menjadi sosok yang kontroversial.
Pada bulan lalu, dirinya sempat menjadi kontroversi terkait video viral ceramahnya yang menyinggung kepolisian serta Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurachman.
Pada video terkait dirinya yang menyinggung kepolisian, Habib Bahar mengatakan jika kepolisian sering melakukan intimidasi terhadap panitia penyelanggara sebuah acara.
Dikutip dari Tribunnews, Habib Bahar berkata jika kepolisian lebih baik langsung mendatanginya jika memang perlu penjelasan, bukan mengintimidasi pihak panitia penyelenggara acara.
“Kenapa enggak datang ke saya, datang dong kepada saya, malah datangnya ke panitia, kenapa ga datang ke saya ’Bib, jangan ceramah, bib’ kan gitu,” ucapnya dalam video.
Lalu pada video tentang pernyataan dirinya atas Dudung Abdurachman, ia menyebut jika Dudung hanya mampu menurunkan baliho menggunakan alat utama sistem senjata (alutista) TNI.