Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Kabar Terkini Uskup Emiritus Manado, Mgr Josep Suwatan, Terjemahkan Buku dan Tetap Setia Doakan Umat

Buku berjudul Gooi Het Net Opnieuw Uit (Lemparkanlah Jalamu Sekali Lagi) yang ditulis bruder asal Belanda, Jaap Suidgeest.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa.
Uskup Emiritus Keuskupan Manado, Mgr Joseph Suwatan MSC jalani masa pensiunnya dengan membaca dan menerjemahkan buku. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Hampir lima tahun Mgr Joseph Theodorus Suwatan MSC meletakkan jabatan sebagai Uskup Manado.

Kini, Suwatan menjalani masa pensiun di Biara MSC yang ada di Karombasan, Kota Manado, Sulut.

Tribunmanado.co.id berkesempatan menemui Suwatan yang kini 81 tahun di biara. Puji Tuhan, Uskup sehat.

Tubuhnya memang tak gesit lagi tapi ingatannya tajam. Perbincangan mengalir lancar usai makan siang.

"Sejak pensiun saya tinggal di biara. Sekarang lebih banyak istirahat," kata Uskup Emiritus Manado, Mgr Suwatan kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (31/12/2021)

Hari-hari di biara diisinya dengan lebih banyak beristirahat.

Ia tetap menjalani misa bersama komunitas ketika Hari Minggu dan hari raya gerejawi di Gereja Paroki Hati Kudus Yesus Karombasan.

Ia rutin menjalani misa mulai pukul 05.45 pagi setiap pagi bersama pastor emiritus lainnya.

Kalau ada umat yang datang minta didoakan, ia bersedia melayani.

"Asistensi ke paroki dan stasi-stasi dilaksanakan  pastor yang muda-muda," jelasnya.

Membaca buku kerap dilakoni Imam yang menjadi Uskup Manado selang 29 Juni 1990 hingga 8 Juli 2017.

Selain membaca buku, pria kelahiran  Tegal 10 April 1940 ini fokus menerjemahkan buku.

Buku berjudul Gooi Het Net Opnieuw Uit (Lemparkanlah Jalamu Sekali Lagi) yang ditulis bruder asal Belanda, Jaap Suidgeest.

Suwatan bercerita, buku seratusan halaman berbahasa Belanda itu bercerita tentang sejarah lahirnya kongregasi bruder baru di Indonesia.

Bukunya berkisah tentang terbentuknya Tareket Bruder Tujuh Dukacita (BTD) di Keuskupan Manado.

Suwatan menerjemahkan atas permintaan suksesornya, Uskup Manado, Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC.

"Saya pakai laptop dan saat ini sudah separuh diterjemahkan," kata Suwatan yang ditahbiskan imam pada 8 Januari 1969.

Suwatan pun menyampaikan selamat Natal dan Tahun Baru kepada umat Katolik dan masyarakat Sulut.

"Natal adalah peringatan kelahiran Yesus Kristus. Damai di Bumi. Semoga kita bisa dilepaskan dari pandemi ini," kata Suwatan.

Momentum Natal diharapkan memperkuat solidaritas umat dan jemaat dalam menghadapi rupa-rupa pergumulan.

Sementara, Tahun Baru 2022 memberi harapan untuk tetap setia mengisi kehidupan.

"Kiranya kita boleh bergandengan tangan, antar umat, masyarakat dan kelompok lainnya bersama-sama menghadapi pandemi Covid-19 ini.

Jika berjalan bersama, kita kuat," kata Imam yang punya motto Credidimus Caritati dari Injil Yohanes 4:16; (Kita telah mengenal dan telah percaya akan cinta Allah kepada kita).

Tentang Manado

Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi. 

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km².

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua

Saat ini di Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang. (ndo)

Undius Kogoya, Pimpinan KKB yang Nyatakan Siap Lawan TNI-Polri Sampai Merdeka, Panglima Intan Jaya

Keterangan Korban soal Kebakaran Gudang Meubel di Sumompo Manado: Ada Banyak Saksi Mata

Kabar Ria Ricis dan Teuku Ryan, Kini Berbulan Madu di Bali, Potret Mesra Jadi Sorotan

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved