Sehan Landjar Dianiaya
Sosok Sehan Landjar, Mantan Bupati Boltim yang Dihebohkan Disekap dan Dianiaya Sampai Pecah
Terlihat hidungnya ditempel kain atau tissue berwarna putih. Di kemeja terlihat ada bercak-bercak merah menyerupai darah.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Gaya komunikasi yang terus memotivasi rakyatnya membuat pria yang disapa akrab Eyang ini dijuluki rakyatnya sebagai Sang Motivator.
Sehan terkenal vokal mengkritik kebijakan pemerintah pusat yang tak memihak kepada warga miskin.
Sehan sejak lama hobi blusukan tanpa dikawal dan diliput media massa.
Dia mengunjungi dan mencari tahu kondisi warganya hanya dengan menggunakkan sepeda motor.
Sehan tak canggung sedikit pun memeluk warga miskin, menitikkan air mata dikala melihat warganya dan makan bersama mereka.
Menemuinya, sangatlah mudah karena tanpa menggunakkan protokoler.

Masa Kecil
Sehan Landjar kepada tribunmanado.co.id beberapa waktu lalu mengungkapkan kisah hidup masa kanak-kanaknya tak seberuntung anak-anak yang lain.
Lahir dari keluarga petani, Sehan remaja harus mengalami putus sekolah di SMA namun kemudian menempuh penyeteraan ijazah SMA pada 2002.
Sehan diusia mudanya menjadi operator alat berat selama 10 tahun hingga menjadi pembeli hasil bumi dan politisi di Gorontalo dengan posisi anggota DPRD Kabupaten Gorontalo.
Saat Boltim dimekarkan, Sehan pun dipanggil untuk membangun tanah kelahirannya.
Kemudian mencalonkan diri sebagai Bupati Boltim pada 2010 dari sejumlah partai gurem dan terpilih.
Demi menjaga hati rakyatnya Sehan tak masuk ke parpol selama menjabat Bupati periode pertama.
Walaupun banyak kali dipinang untuk menjadi ketua parpol besar.
Belakangan Sehan menjadi ketua DPW PAN Sulut.