Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Tokoh

Masih Ingat Yuliana Yuliani? Bayi Kembar Siam Mendebarkan 34 Tahun Lalu, Kini Jadi Dokter dan Doktor

Mereka tak kenal lelah menggapai mimpi. Yuliana adalah seorang bergelar doktor, sementara Yuliani menjadi seorang dokter

Editor: Finneke Wolajan
Istimewa
Kembar siam Yuliana Yuliani bersama dokter Padmosantjojo dan istri yang telah berjasa untuk mereka. Kini mereka telah menjadi seorang doktor dan dokter 

Tak hanya mengoperasi secara gratis, Dokter Padmosantjojo juga membawa Yuliana Yuliani dan orangtuanya ke Jakarta.

Padmosantjojo mencarikan rumah untuk ditinggali keluarga itu.

Ia mendukung pemenuhan kebutuhan nutrisi si kembar dan memantau tumbuh kembang mereka selama di Jakarta.

Sebab, baginya, masa di bawah usia lima tahun jadi fase penting pertumbuhan otak seseorang.

Yuliana - <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/yuliana' title='Yuliana'>Yuliana</a>, kembar siam yang berhasil dipisahkan oleh Prof <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/padmosantjojo' title='Padmosantjojo'>Padmosantjojo</a> 29 tahun lalu.
kembar siam Yuliana Yuliani (Istimewa)

Setelah kembar Yuliana Yuliani dan orangtuanya pulang ke Tanjung Pinang pun, Padmosantjojo tetap memberikan dukungan dana untuk keperluan pendidikan kembar itu hingga kini.

"Ternyata bisa, tuh, Yuliana Yuliani sampai lulus universitas. Saya senang," kata Padmosantjojo sambil tersenyum, dilansir Kompas.com.

Kini, bayi kembar siam Yualiana Yuliani telah dewasa.

Yuliani jadi dokter dari Universitas Andalas (Unand), Padang. Sementara Yuliana adalam doktor ilmu nutrisi dan teknologi di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Yuliana menuturkan, meski pernah menjalani operasi pemisahan kepala dengan risiko tinggi, ia dan kembarannya mampu bersaing dengan anak lain yang terlahir normal di bidang pendidikan.

Bahkan, capaian mereka terbilang luar biasa.

Menurut Yuliana, pengalaman hidup menjalani operasi pemisahan membentuk mereka seperti saat ini.

Banyak pihak berkontribusi dalam keberhasilan mereka, yakni orangtua, Pakde, begitu kembar Yuliana Yuliani biasa memanggil Padmosantjojo, dan masyarakat yang mendoakan agar operasi pemisahan tahun 1987 silam berhasil.

Oleh karena itu, Yuliana menjadikan hidupnya sebagai ucapan terima kasih kepada mereka yang berjasa dalam hidupnya.

"Kami ingin membuat bangga orangtua, Pakde juga. Mereka tersenyum bangga atas prestasi kami sudah cukup bagi saya," ujarnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved