Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Pukul 12.00 WIB, Petani Tewas, Motor Terpeleset dan Korban Terpelanting ke Sawah
Terjadi kecelakaan maut di Lingkungan Karangan, Kelurahan Wlingi, Kecamatan Wlingi, Blitar, Jawa Timur pada kemarin hari Senin siang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Lingkungan Karangan, Kelurahan Wlingi, Kecamatan Wlingi, Blitar, Jawa Timur pada kemarin hari Senin siang.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan sepeda motor yang mengalami kecelakaan tunggal.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang petani pengendara motor tewas di tempat.
Baca juga: Update Kasus Kecelakaan di Nagreg, Jenderal Dudung Abdurachman Minta Maaf, Temui Keluarga Korban
Baca juga: Para Oknum KKB Papua yang Menyerah Bisa Bertemu Presiden Jokowi dengan 1 Syarat
Baca juga: Ingat Slamet Riyadi & Rohaya? Pasangan yang Menikah Beda Usia 55 Tahun, Begini Kabarnya Saat Ini
Foto: Petugas Polsek Doko mendatangi rumah Mujianto, warga Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar yang ditemukan meninggal di sawah, Senin (27/12/2021). (surya/imam taufiq)
Mengalami kecelakaan tunggal tanpa ada seorang pun yang tahu, nasib Mujianto (57), warga Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, sungguh tragis.
Petani itu ditemukan sudah meninggal di tepi sawah desanya, Senin (27/12) siang, dengan kondisi kepala di bawah sedangkan motornya tergeletak.
Mujianto ditemukan tetangganya sendiri, Tedi (37), yang melintasi jalan pintas tengah sawah itu beberapa jam kemudian.
Korban ditemukan dengan kepalanya nyungsep masuk ke lumpur sawah yang becek.
Sedangkan sepeda motor Yamaha Mio nopol AG 2550 MT juga ambruk di dekatnya.
Penemuan jasad Mujianto itu mengagetkan para tetangganya.
Tidak bisa dipastikan pukul berapa ia mengalami kecelakaan, namun ia baru ditemukan pada pukul 12.00 WIB.
Dugaannya, korban mengalami kecelakaan saat melintas dan terlempar dari motornya, sehingga jatuh dengan kepala terlebih dahulu nyungsep di sawah.
Celakanya tidak ada orang lain yang mengetahui sehingga korban tak segera tertolong.
Foto: Ilustrasi kecelakaan maut. (bengkulupost)
"Belum diketahui pasti bagaimana kejadiannya karena tak ada saksi.
Dugaannya memang kecelakaan tunggal namun karena korban tak segera mendapat pertolongan lalu meninggal dunia di TKP," kata AKP Anik Sri Untari, Kapolsek Doko.
Menurut warga, jalan di TKP memang bukan jalan umum melainkan hanya jalan tembus atau pintas.
Namun jalan tersebut menghubungkan desa korban ke desa lainnya.
Seperti Lingkungan Karangan, Kelurahan/Kecamatan Wlingi.
Meski bisa menghubungkan ke desa lainnya namun jalur itu sepi atau jarang dilewati kendaraan, kecuali orang yang pergi atau pulang dari sawah.
Karena memang jalan yang hanya berjarak 1 KM dari rumah korban itu, hanya digunakan orang ke sawah sehingga sangat sempit.
"Belum diketahui hendak ke mana namun informasinya korban berangkat dari rumah menuju Kecamatan Wlingi.
Soal tujuannya ke mana, belum diketahui," paparnya.
Dugaannya, motor yang dikendarai korban terpeleset, sehingga korban terpelanting ke sawah.
Celakanya bukan tubuhnya yang jatuh duluan melainkan kepalanya.
Saksi Tedi yang melintas di TKP kaget karena melihat ada motor tergeletak di tepi jalan di tengah persawahan.
Karena kenal dengan pemilik motor matik itu, ia langsung berhenti dan mengecek apa yang terjadi.
Ternyata ia menemukan korban tergeletak di sawah dan sudah meninggal, dengan posisi kepala di bawah, masuk ke lumpur sawah.
"Meski jalan tembus namun itu jalan sawah sehingga kondisinya sepi.
Sebab jarang ada orang melintas sehingga korban tak secepatnya diketahui orang," ungkapnya.
(Surya.co.id/Imam Taufiq)
Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Warga Blitar Terlempar dari Motor di Jalan Tengah Sawah, saat Ditemukan Posisi Kepala Masuk Lumpur