Timnas Indonesia
Sosok Shin Tae Yong, Pelatih Timnas Indonesia, Dulu Latih Korsel Kalahkan Jerman 2-0 di Piala Dunia
Kemenangan yang diraih Timnas Indonesia atas Singapura tak lepas dari tangan dingin Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Indonesia melaju ke Final Piala AFF setelah mengalahkan Singapura tadi malam dengan skor 4-2.
Kemenangan yang diraih Timnas Indonesia atas Singapura tak lepas dari tangan dingin Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong.
Strategi pelatih Shin Tae Yong yang jitu berhasil membawa Timnas Indonesia ke Final Piala AFF.
Baca juga: Shin Tae-yong Optimistis di Leg Kedua Tim Garuda Akan Ungguli Singapura, Ini Alasannya
Baca juga: Strategi Timnas Indonesia Kalahkan Malaysia di Piala AFF 2020, Shin Tae-yong Ungkap Strategi
Baca juga: Shin Tae-yong Optimistis Timnas Indonesia Kalahkan Malaysia, Rekor Pertemuan Sejak 1996 Imbang

Shin Tae-yong (Tribunnews.com)
Berikut dirangkum profil dan biodata pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.
Dulu melatih Korea Selatan yang mengalahkan Jerman 2-0 di Piala Dunia.
Pelatih anyar Timnas Indonesia Shin Tae-yong membeberkan rahasia dirinya sukses membawa Korea Selatan menaklukkan Jerman pada babak grup F Piala Dunia 2018.
Saat itu, Korea Selatan menang atas Jerman dengan skor 2-0.
Dua gol tersebut diciptakan oleh Kim Young-gwon dan Son Heung-min.
Shin Tae-yong mengatakan bahwa postur tidak terlalu berpengaruh.
Analisis pertandingan jadi hal utama yang ia lakukan, bahkan ia lakukan sejak jauh-jauh hari.
“Masih ada handicap untuk postur tubuh tetapi bisa mengatasinya. Alasan kenapa Korea Selatan bisa menang lawan jerman karena sebelumnya sudah anlisis Jerman,” beber Shin Tae-yong.
“Analisis Jerman dan komunikasi pemain seperti apa, 6 bulan sudah dipersiapkan. Sudah mengecek pemain keluar sampai sedetail itu dan menganalisis 40 video pertandingan Jerman, pernah jugga analisis di lapangan. Itu alasanya kenapa Korsel bisa menang dan indonesia juga pasti bisa,” sambungnya.
Profil Shin Tae Yong
Shin Tae-Yong lahir 11 Oktober 1951. Pelatih yang kini berumur 51 tahun itu memulai karir juniornya saat di Yeungnam University.
Dari pengalamannya sebagai pelatih, pria asal Korea Selatan itu pernah menjadi pelatih Timnas Korea Selatan U-23 tahun 2016-2017 dan Timnas Korea Selatan U 20, lalu Timnas Korea Selatan dan sejak tahun 2019 silam resmi melatih skuad Timnas Indonesia.
Dalam sebuah unggahan video yang ramai dibagikan di media sosial, Shin Tae Yong diketahui mendapatkan support dari seorang bintang Korea untuk melatih di Timnas Indonesia.
Dia adalah Son Heung Min. Sebelum resmi sebagai pelatih Indonesia Bintang Korea itu tampak menanyakan apakah Shin Tae Yong akan benar-benar menjadi pelatih untuk Indonesia.
"Ya saya dapat tawaran dari Indonesia," kata Shin Tae Yong
"Sudah Anda Terima," tanya Son
"Belum," kata Shin Tae Yong lagi.
"Tapi Anda harus bekerja kan," tanya Son lagi
"Benar saya harus bekerja untuk anakku," jawab pelatih Timnas itu,
Karir Shin Tae Yong tak bisa dianggap remeh, karirnya semakin moncer setelah berhasil membawa skuad U23 Korea Selatan saat menuju Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil.
Begitupun saat dengan skuad U20 Korsel di ajang Piala Dunia U20 tahun 2017.
Taktik bunglon yang diterapkan Shin Tae-yong di Piala AFF 2020 membuat pusing lawan sekaligus menyulitkan timnas Indonesia sendiri.
Drama Indonesia VS Singapura
Jika ada satu kata yang layak menggambarkan hasil kemenangan Timnas Indonesia melawan Singapura pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020 semalam adalah "Drama".
Bagaimana tidak, laga yang dimenangkan Timnas Indonesia itu menyajikan banyak momen menarik serta menguras emosi bagi kedua belah pihak.
Drama tiga kartu merah, penyelematan penalti heroik Nadeo Argawinata, hingga tiga gol dramatis Timnas Indonesia pada momen krusial membuat para penonton diuji adrenalinnya.
Hingga pada akhirnya, Timnas Indonesia mampu mengalahkan Singapura yang bermain delapan orang dengan skor 4-2.
Garuda pun berhak lolos ke partai final Piala AFF 2021, serta tinggal menunggu pemenang antara Vietnam atau Thailand.
Menyikapi laga sengit tersebut, mantan pemain Timnas Vietnam yang bernama Nhu Thuan melayangkan pendapatnya.
Nhu Tuan menyebut drama hasil yang mengiringi kemenangan Timnas Indonesia membuatnya pusing.
Hal ini mengingat Timnas Indonesia malah bermain buruk setelah unggul jumlah pemain.
Sementara, Timnas Singapura yang harus kehilangan beberapa pemainnya lantaran kartu merah bermain cukup apik.
Bahkan, Singapura bisa saja memenangkan laga jika Nadeo tidak menyelamatkan tendangan penalti lawannya pada penghujung laga babak kedua.
"Pertandingan ini terlalu banyak kejutan dan situasinya terus berubah hingga membuat pusing," ujar Nhu Tuan dilansir Soha.
"Yang paling mengejutkan adalah Indonesia bermain lebih buruk dari sebelumnya,".
"Sementara Singapura bermain lebih baik setelah pemainnya diusir,".
Pendapat menarik juga disampaikan oleh salah seorang jurnalis Vietnam bernama Nguyen Tung.
Ia mengungkapkan perasaannya setelah menonton drama 120 menit selayaknya laga yang hasilnya diluar imajinasi siapapun.
"Pertandingan ini terlalu tidak terduga, secara khusus tentunya laga ini menunjukkan semua keindahan sepak bola dan olahraga," akui Nguyen Tung.
"Ada drama dan emosi yang ekstrem, tidak ada orang yang bisa membayangkan skenario yang begitu menarik,".
"Semuanya terjadi di luar imajinasi semua orang," tambahnya.
Timnas Indonesia sendiri berhasil melangkah ke final Piala AFF 2020 setelah menang dengan skor 4-2 atas Singapura.
Keempat gol timnas dicetak oleh Ezra Walian (11'), Pratama Arhan (87'), Shawal Anuar (OG, 91') dan Egy Maulana Vikri (105'+2).
Sedangkan dua gol Singapura dibuat oleh Song Ui-young (45'+4) dan Shahdan Sulaeman (74').
(*)
Berita Terkait Timnas Indonesia
Telah tayang di;