Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sains

Temuan Peneliti Jepang, Kelak Bisa Mencicipi Rasa Makanan Lewat Layar TV

Caranya dengan memicu salah satu dari lima rasa yang dimiliki setiap orang di lidah mereka.

Editor: Rizali Posumah
Istimewa
Ilustrasi Makanan Pedas 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Seorang peneliti dari Universitas Meiji di Jepang bernama Homei Miyashita berhasil menemukan perangkat yang dapat menciptakan rasa makanan secara artifisial. 

Jadi kelak Anda dapat merasakan makanan melalui layar TV. 

Caranya dengan memicu salah satu dari lima rasa yang dimiliki setiap orang di lidah mereka.

Perangkat yang disebut Taste the TV (TTTV), menggunakan korsel yang terdiri dari tabung rasa.

Tabung ini disemprotkan dalam kombinasi untuk menciptakan rasa makanan tertentu.

Sampel rasa kemudian digulung pada film higienis di atas layar TV datar untuk dicoba oleh penontonnya.

Monitor ini bekerja dengan menggunakan gel berbeda.

Setiap gel mewakili salah satu dari lima rasa: asin, asam, pahit, manis, dan rasa gurih umami.

Menurut Digital Trends, "Ketika seseorang menjilati perangkat, mereka merasakan semua lima rasa.

Namun, ketika arus listrik diterapkan ke perangkat, ini dapat melemahkan atau memperkuat kombinasi rasa tertentu untuk menciptakan rasa makanan."

“Saya percaya bahwa penemuan ini memiliki dampak yang sama dengan penemuan televisi berwarna,” kata Miyashita.

Dia melanjutkan, “Sama seperti televisi mencampurkan tiga warna utama cahaya untuk menciptakan berbagai warna, sistem ini mencampur lima rasa dasar menjadi satu. Menciptakan berbagai rasa."

Glisina digunakan untuk rasa manis, asam sitrat untuk asam, natrium klorida untuk asin, magnesium klorida untuk pahit, dan natrium glutamat untuk umami gurih.

Elektroforesis ion kemudian digunakan untuk menciptakan kombinasi rasa.

Elektroforesis adalah proses subtraktif yang secara selektif menghilangkan rasa untuk membuat profil rasa tertentu.

Sekarang, meskipun ini hanya prototipe, tidak menutup kemungkinan jika kelak muncul versi lebih kecil.

Mungkin pengguna dapat memasangkannya dengan televisi atau perangkat pintar.

Di era COVID-19, teknologi semacam ini dapat meningkatkan cara orang terhubung dan berinteraksi dengan dunia luar, kata Miyashita.

"Tujuannya adalah untuk memungkinkan orang memiliki pengalaman seperti makan di restoran di belahan dunia lain. Bahkan saat tinggal di rumah," katanya.

Miyashita bekerja sama dengan tim yang terdiri dari sekitar 30 siswa yang telah memproduksi berbagai perangkat yang berhubungan dengan rasa.

Penemuan yang diciptakan sebelum ini adalah garpu yang membuat rasa makanan lebih enak.

Ia dan timnya menciptakan prototipe TTTV selama setahun terakhir. Menurutnya, versi komersial akan menelan biaya sekitar 100.000 yen. (£ 653) untuk diproduksi.

Ini bisa menjadi aplikasi yang bermanfaat bagi ahli wine dan mereka yang bergerak di bidang kuliner.

Miyashita juga telah melakukan pembicaraan dengan perusahaan tentang penggunaan teknologi semprotan untuk perangkat.

Semprotan ini dapat menciptakan rasa piza atau cokelat pada sepotong roti panggang.

Yuki Hou, 22, seorang mahasiswa di Universitas Meiji, mendemonstrasikan TTTV pada wartawan yang meliput.

Ia memberi perintah kepada layar bahwa dia ingin mencicipi cokelat manis.

Setelah beberapa kali mencoba, suara otomatis mengulangi pesanan dan pancaran rasa menyemprotkan sampel ke lembaran plastik.

"Ini seperti cokelat susu. Manisnya seperti saus cokelat."

Miyashita membayangkan dunia "konten rasa" yang dapat diunduh.

"Ketika seseorang mencari resep di situs web, ia dapat mengetahui seperti apa rasanya hidangan itu. Sekarang ponsel cerdas dengan kamera, layar, mikrofon, dan speaker sudah tersedia.

Namun bukan tidak mungkin kita  dapat melangkah lebih jauh dengan mengunggah dan unduh beragam rasa makanan."

Sumber: https://nationalgeographic.grid.id/read/133061175/penemuan-unik-kelak-layar-tv-bisa-dijilat-untuk-cicipi-rasa-makanan?page=all

Rahasia di Balik Penamaan Pulau Natal, Kisah Berawal dari Penemuan Kapten William Mynors 

Motif 3 Oknum TNI yang Terlibat Kecelakaan di Nagreg Lalu Buang Jasad Korban ke Sungai

Biasa Dipuji, Fuji Kini Dicibir karena Terlalu Pecicilan, Adik Bibi Ardiansyah Beri Jawaban Menohok

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved