Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Digital Activity

Kisah Inspiratif dari Prof Winda Mercedes Mingkid

Prof. Dr. Ir. Winda Mercedes Mingkid M.Mar.Sc membagikan kisah hidupnya sebagai seorang ibu yang berpendidikan tinggi.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan
Prof. Dr. Ir. Winda Mercedes Mingkid M.Mar.Sc 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Setiap 22 Desember dirayakan sebagai hari ibu.

Prof. Dr. Ir. Winda Mercedes Mingkid M.Mar.Sc membagikan kisah hidupnya sebagai seorang ibu yang berpendidikan tinggi.

"Saya dilahirkan dari keluarga Mingkid Tambayong dengan dua bersaudara adik saya tiga tahun lebih muda, tapi tahun 1982 adik saya dipanggil Tuhan," kata ibu dari dua orang anak ini.

Perempuan kelahiran Manado 24 Oktober 1969 ini mengaku, masa kecilnya bukan berarti ekonomi sangat mapan, tapi tidak pernah merasa kekurangan dan selalu mendapatkan apa yang anak-anak lain dapatkan.

"Dari kecil kata mama saya keinginan saya selalu besar, jadi mungkin itu yang mendorong saya supaya belajar sampai meraih gelar sekarang ini," tambah dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Ia menamatkan Sarjana Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, Universitas Sam Ratulangi, Manado tahun 1992.

Magister di Marine and Coastal Studies, Faculty of Life Sciences, The University of New South Wales, Sydney  Australia, tamat tahun 1998.

Doktor di Aquatic Biosciences, Faculty of Graduate Studies, Tokyo University of Marine
Science and Technology, Tokyo Jepang, tamat tahun 2006.

"Tahun ini baru saja menyelesaikan profesi insinyur, jadi S-1 sampai S-3 itu saya selesaikan dengan beasiswa, jadi tidak terlalu merepotkan orangtua," ungkapnya.

Noni Kampus Sulawesi Utara tahun 1989 ini sebut hal itu menjadi kebanggaannya pribadi.

"S-1 saya selesaikan satu tahun, demikian S-3 beasiswa 3 atau 4 tahun tapi bisa diselesaikan 2 tahun 11 bulan jadi saya kalau sekolah serius," tegas Nona Manado tahun 1990.

Bagi Noni Sulawesi Utara tahun 1990 sampaikan klau bisa cepat, kenapa harus diperlambat.

Putri Ayu Indonesia tahun 1992 berharap ke depan apabila Tuhan berkenan akan ikut pencalonan dekat fakultas perikanan dan kelautan di Unsrat semuanya diserahkan kepada Tuhan.

"Saya mempunyai dua anak perempuan usia 26 tahun sudah doketer hewan dan kedua kelas 2 SD.

Waktu lalu saat anak pertama sering pindah sekolah, jadi sekarang berusaha untuk bisa punya banyak waktu dengan anak-anak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved