Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bolmong

Warga Bolmong Sebenarnya Antusias Ikut Vakisnasi Covid 19, Tapi Waktunya Tak Tepat

Sebetulnya sebut Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, animo masyarakat mengikuti vaksinasi covid 19 masih cukup antusias.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
nielton durado/tribun manado
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow. 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow meminta Camat dan Sangadi (kepala desa) untuk mengubah jam vaksinasi.

Biasanya mereka melakukan vaksinasi pagi hingga siang hari sudah selesai, namun ada yang sampai malam jika banyak.

Namun Yasti meminta mengubahnya mulai sore hingga malam hari.

Ia punya alasan sendiri, untuk menyesuaikan pekerjaan kebanyakan warga Bolmong.

Menurut Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, dengan mengubah jam vaksinasi tersebut, tidak mengganggu aktivitas warga baik akan ke kebun maupun akan melaut atau bekerja sebagai buruh.

“Perubahan itu, agar tidak mengganggu pendapatan masyarakat. Sehingga diubah dilakukan sore hingga malam,” kata Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, Kamis (16/12/2021) ketika ditemui awak media.

Perubahan jadwal vaksinasi mulai terlihat di Kecamatan Lolayan.

Pola yang diterapkan itu, sebagai bentuk penghormatan kepada masyarakat yang akan bekerja.

Menurut Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow pola ini diyakini akan memaksimalkan vaksinasi di setiap desa.

“Ketika mereka kembali dari bekerja, setelah mandi, sudah bisa divaksin,” ungkapnya.

Yasti Soepredjo Mokoagow menambahkan, vaksinasi sudah pada tahap ketiga.

Dengan sasaran masyarakat yang rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi, termasuk kalangan disabilitas, sentra vaksinasi yang dilaksanakan Pemkab bersama jajaran TNI-Polri, namun masih tetap melayani masyarakat umum, termasuk warga lanjut usia.

Selain itu, vaksinasi dengan pola door to door juga dinilai efektif.

Menurutnya, pola jemput bola ini akan memaksimalkan capaian vaksinasi.

“Pola door to door, petugas yang mendatangi di rumah warga untuk divaksin,” jelasnya.

Sebetulnya sebut Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, animo masyarakat mengikuti vaksinasi covid 19 masih cukup antusias.

Tapi masih ada juga masyarakat yang belum terjangkau atau tidak memiliki akses mendapat informasi.

Layanan vaksinasi dari rumah ke rumah itulah diharapkan bisa menjangkau masyarakat yang kurang mendapat sosialiasi maupun akses informasi kaitan dengan vaksinasi covid-19.

“Mereka yang kurang mendapat informasi ini mayoritas kalangan lanjut usia serta masyarakat yang tinggal di wilayah pelosok,” sebutnya.

Yasti juga mengatakan, agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meski sudah divaksin.

"Minimal gunakan masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan, supaya kesehatan kita bisa terjaga, dan terhindar dari Covid 19," jelasnya.

Camat Lolayan Abdul Rivai Mokoagow mengatakan, perubahan jam vaksinasi yang dilakukan di Kecamatan Lolayan berjalan normal.

Bahkan warga antusias datang di tempat vaksin sesudah mereka pulang bekerja dari kebun.

Rivai menjelaskan, perubahan jam vaksinasi untuk menyesuasikan dengan kondisi warga.

“Alhamdulillah, dengan adanya perubahan jam vaksinasi yang dimulai dari sore hingga malam, animo warga datang ke tempat vaksin cukup tinggi,” katanya.

Berdasarkan data, wajib vaksin di Kabupaten Bolmong berjumlah 194.649 jiwa.

Jumlah tersebut, sangat banyak jika dibandingkan dengan empat daerah lainnya di Bolaang Mongondow Raya ini.

Data per 13 Desember 2021, cakupan vaksinasi berdasarkan data kartu penduduk sudah mencapai 155.792 jiwa.

Untuk dosis pertama sudah mencapai 111.046 jiwa, dosis kedua 43.976 jiwa dan dosis ketiga sudah mencapai 770. (amg)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved