Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perayaan Natal di Sulut

Jelang Nataru, Dagangan Pakaian di Pasar Ulu Siau Sitaro Sepi Pembeli

Momentum menyambut Natal dan Tahun Baru saat ini menjadi kesempatan bagi para pedagang untuk memperoleh keuntungan

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Octavian Hermanses
Suasana di Pasar Ulu Siau, tepatnya di area penjualan pakaian yang sepi pembeli. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, ManadoPeningkatan aktivitas masyarakat di pasar tradisional maupun pusat-pusat perbelanjaan jelang Natal dan Tahun Baru belum pasti beri keuntungan para pedagang.

Seperti yang dirasakan para pedagang pakaian di Pasar Ulu Siau Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) selang dua minggu terakhir ini.

Di mana momentum menyambut Natal dan Tahun Baru saat ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk memperoleh keuntungan dari hasil berdagang pakaian.

Meski sejak akhir pekan lalu terlihat adanya peningkatan aktivitas masyarakat di Pasar Ulu Siau, namun sebagian besar pedagang pakaian menyebut dagangan mereka masih sepi pembeli.

“Beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tanggal belasan di bulan Desember pasti banyak pembeli yang berbelanja.

Kali ini memang sangat sepi pembeli,” kata Sriyanti Bawole, salah satu pedagang pakaian di Pasar Ulu Siau.

Meski demikian, ia masih berharap di minggu terakhir jelang perayaan Natal ini maupun pertengahan Natal dan Tahun Baru nanti, akan ada peningkatan jumlah pembeli khususnya untuk pakaian.

“Tinggal dilihat sampai minggu ini. Biasanya di minggu-minggu terakhir menjelang Natal dan Tahun Baru, akan adanya banyak pembeli. Mudah-mudahan saja,” sambungnya.

Hal serupa dirasakan Andi Lihawa, salah satu pedagang pakaian di Pasar Ulu Siau yang menyebut minimnya pembeli pakaian di akhir tahun 2021 ini.

“Biasanya tanggal-tanggal begini pasar, khususnya lapak pakaian sudah ramai dengan pembeli. Tapi kali ini memang sepi,” beber Lihawa saat dihubungi tribunmanado.co.id.

Kondisi ini membuat para pedagang pakaian harus mengambil beragam strategi seperti menurunkan harga jual bagi setiap pembeli guna menarik minat masyarakat.

“Kadang diberikan bonus apabila membeli barang. Cara-cara ini harus dilakukan supaya ada pembeli yang datang,” ujarnya.

Pantauan wartawan di area penjualan pakaian di Pasar Ulu Siau terlihat minimnya pembeli yang berbelanja di setiap pertokoan maupun lapak yang menyediakan beragam jenis pakaian.

Hal ini pun membuat sebagai besar pedagang lebih memilih membatasi persediaan dagangan pakaian guna mengantisipasi kerugian akibat sepinya pembeli jelang perayaan Natal dan Tahun Baru ini.

Tentang Sitaro

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved