Gempa Guncang Jawa Barat Senin (20/12/2021) Pagi Pukul 06.30 WIB, Ini Lokasinya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi terkini mengguncang di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).

Guncangan gempa tersebut terjadi pada hari ini Senin 20 Desember 2021 pagi tadi.

Kekuatan gempa bermagnitudo 3,0 yang getarkan wilayah itu tepatnya berada di 89 kilometer barat daya Sukabumi.

Baca juga: Gempa Tadi Pukul 06.30 WIB Senin 20 Desember 2021, Guncang Jawa Barat, Ini Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Indonesia Vs Malaysia Piala AFF: Pembuktian Garuda, Hancurkan Harimau Malaya, Tantang Singapura

Baca juga: Masih Ingat Anas Urbaningrum? Mantan Ketum Demokrat yang Divonis 8 Tahun Penjara, Tahun Depan Bebas

Foto: Gempa di Sukabumi, Jawa Barat, Senin 20 Desember 2021 pagi. (BMKG Wilayah 2)

Gempa bumi terkini melanda di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), Senin (20/12/2021) pagi.

Berdasarkan BMKG Wilayah 2, gempa bumi itu terjadi pada pukul 06.30 WIB.

Kekuatan gempa bumi yang melanda daerah tersebut yakni 3,0 magnitudo.

Pusat gempa bumi berada di 89 kilometer barat daya Sukabumi, Jabar.

Kedalaman pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer.

Berikut data gempa berdasarkan unggahan akun resmi BMKG Wilayah 2:

"Info Gempa Mag:3.0, 20-Dec-21 06:30:07 WIB,

Lok:7.78 LS - 106.43 BT (89 km BaratDaya KAB-SUKABUMI-JABAR),

Kedlmn: 10 Km ::BMKG," tulis BMKG Wilayah 2.

Gempa Jember disoroti BMKG

Foto: Kerusakan akibat gempa di Ambulu, Jember akibat gempa M 5,0. (Twitter/Daryono BMKG)

Gempa magnitudo 5.1 yang mengguncang Jember menyebabkan 46 rumah rusak.

Padahal, gempa itu seharusnya hanya menimbulkan kerusakan ringan, seperti keretakan.

Kepala Pusat Seismologi Teknik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono mengatakan guncangan gempa bumi yang terjadi di Jember hanya sekitar 4 sampai 5 MMI.

Artinya guncangan itu kuat dan berpotensi terjadi kerusakan ringan, seperti retak dinding.

“Namun, ternyata ada beberapa rumah roboh di Jember,” kata Rahmat saat meninjau korban gempa di Jember pada Sabtu (18/12/2021).

Menurut dia, hal itu disebabkan karena bangunan rumah milik warga tidak standar, bahkan ada konstruksi yang yang tidak layak.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

“Ternyata hasil temuan kami di lapangan, bangunan tidak standart, konsutrik tida layak,” ucap Rahmat.

Untuk itu, hal ini harus menjadi perhatian dari Pemprov dan Pemkab karena ada ancaman megatrust di selatan Jawa Timur.

“Di sana ada sumber gempa, skenario terburuk bisa terjadi, kalau terjadi guncangan MMI lebih besar. Dengan 5.1 M bisa roboh seperti itu kalau lebih besar dan guncangannya lebih kuat, potensi kerusakan akan semakin luas,” papar dia.

Rahmat menilai kondisi bangunan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan ke depannya, sebab gempa bumi tidak bisa dihindari.

Apalagi, di kawasan pesisir selatan itu ada ancaman dan potensi gempa.

“Gempa bumi sifanya berulang ,akan terjadi namun kita tidak tau kapan terjadinya,” tambah dia.

Untuk itu, perlu upaya mitigasi konstruksi bangunan milik warga sekitar.

Kendati demikian, dia meminta warga tidak panik, yang penting menyadari ancaman gempa ada setiap saat.

Selain itu, bangunan harus diperkuat agar tidak menjadi ancaman ketika terjadi gempa lagi.

Sebelumnya diberitakan gempa menguncang kabupaten Jember pada Kamis (16/12/2021).

BMKG menyebut pusat gempa bumi berada di 42 kilometer barat daya Jember. Pusat gempa tersebut memiliki kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi terjadi tsunami.

(TribunManado.co.id/Ang/Kompas.com/Bagus Supriadi)

Berita Terkait Gempa Bumi Lainnya

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "46 Rumah Rusak karena Gempa M 5,1 di Jember, BMKG Soroti Kualitas Bangunan"