Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 12.00 WIB, Bocah 14 Tahun Tewas, Satria FU Ngebut Bertabrakan dengan Vario

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Desa Manjung, Kecamatan Wonogiri pada Sabtu kemarin siang.

Editor: Glendi Manengal
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Desa Manjung, Kecamatan Wonogiri pada Sabtu kemarin siang.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan sepeda motor.

Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor meninggal dunia.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Senin (20/12/2021), Berikut Daftar Wilayah Potensi Alami Cuaca Ekstrem

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 06.15 Wita, Seorang Pesepeda Tewas, Korban Tertabrak Innova saat Menyebrang

Baca juga: Kehebatan Paskhas TNI AU yang Buat Panglima Jenderal Andika Terkagum, Dipersiapkan untuk Misi Khusus

Foto : Seorang pelajar laki-laki asal Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di sebuah jalan Dusun Purwosari RT 2 RW 1, Desa Manjung, Kecamatan Wonogiri. Kecelakaan yang mengakibatkan AG (14) meregang nyawa yang diketahui masih berstatus sebagai pelajar tersebut terjadi pada Sabtu (18/12/2021) sekitar pukul 12.00 WIB. (dok Polres Wonogiri)

Seorang pelajar laki-laki asal Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di sebuah jalan Desa Manjung, Kecamatan Wonogiri. 

Kecelakaan yang mengakibatkan AG (14) meregang nyawa tersebut terjadi Sabtu (18/12/2021), sekitar pukul 12.00 WIB. 

Tabrakan ini melibatkan dua pelajar yang sama-sama masih berseragam.

Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Marwanto, menjelaskan korban meninggal dunia usai mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala. 

Marwanto mengatakan, kecelakaan maut tersebut melibatkan dua sepeda motor Suzuki Satria FU tanpa nopol dan Honda Vario nopol AD 2643 TR. 

"Dua kendaraan itu bersama-sama berjalan dari arah barat ke timur atau arah Manjung menuju ke Kasihan. Di sekitar TKP ada simpang tiga," terang dia. 

Kronologi bermula saat Suzuki Satria yang dikendarai korban AG (14) memboncengkan rekannya yang sesama pelajar, AMM (14) warga Desa Sonoharjo, Kecamatan Wonogiri, berjalan dari barat. 

Saat bersamaan, motor lainnya yakni Honda Vario yang dikendarai BN (13) yang diketahui juga masih berstatus pelajar juga berjalan dari arah barat.

Sesampainya di lokasi kejadian yang juga di Simpang Tiga, kata Marwanto, motor Honda Vario yang berada di depan berbelok ke arah kanan.

"Dari arah belakang, melaju Suzuki Satria FU itu. Kemungkinan mau mendahului akan tetapi motor di depan sudah berbelok," ujarnya.

Akibatnya, tabrakan tidak bisa dihindarkan.

Foto : ilustrasi kecelakaan. (Tribun Jateng)

Nahasnya, korban saat itu yang diperkirakan pulang dari sekolah tidak memakai pelindung kepala atau helm.

"Pengendara Satria meninggal di RSUD, luka parah di kepala dan kedua tangan lecet. Sementara pemboncengnya saat ini juga masih dirawat. Luka di kepala juga," imbuh Marwanto.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. Diperkirakan saat itu posisi spm berjalan dengan sangat kencang.

Terlebih, Suzuki Satria FU juga dalam keadaan tidak standar. Banyak bagian yang dipereteli dan menggunakan ban kecil.

Atas kejadian tersebut, dia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara dan juga selalu melengkapi persyaratan keamanan saat di jalan.

"Untuk orang tua juga, mereka inj yang punya peran utama dalam pengawasan. Apalagi korban masih di bawah umur," tandas dia.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kecelakaan Maut di Wonogiri : Ngebut Tak Pakai Helm, AG Tewas di Jalanan Masih Pakai Seragam Sekolah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved