ISIS
Wanita Menyesal Jadi Anggota ISIS, Sengsara setelah 3 Bulan Belajar di Suriah, Begini Nasibnya
Kisah Taarena Shakil, wanita yang menyesali perbuatannya karena menjadi anggota ISIS. Bernasib sial setelah tiga bulan di Suriah.
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib seorang wanita setelah bergabung dirinya dengan kelompok ISIS di Suriah.
Wanita ini pun menyesali perbuatannya yang menjadi anggota ISIS.
Ia dihukum karena pelanggaran teroris usai bepergian ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Sosok wanita tersebut bernama Tareena Shakil (32), yang harus dipenjara pada 2016 setelah kembali ke Inggris dari Suriah.
Shakil sempat menghabiskan tiga bulan di kekhalifahan ISIS.
(Foto: Taarena Shakil, wanita yang menyesal telah bergabung dengan ISIS. (Daily Mail)
Shakil dari Birmingham,telah dibebaskan dari penjara.
Dia telah menyelesaikan program deradikalisasi.
Dia berharap ceritanya akan menjadi peringatan bagi wanita lain.
Dia malu dengan tindakannya dan hidup dengan konsekuensinya setiap hari, katanya.
Seorang mantan pekerja kesehatan, Shakil melakukan perjalanan secara rahasia ke Suriah bersama dengan putranya berusia 1 tahun pada 2014.
Dia tinggal di sebuah rumah dengan wanita lain yang menunggu pernikahan dengan pejuang ISIS.
"Percakapan sering didengarkan dan Anda umumnya diharapkan untuk berperilaku dengan cara tertentu," katanya kepada BBC, Kamis (16/12/2021).
“Kamu tahu, kamu tidak menyebabkan masalah," tambahnya.
"Ada dua gadis yang tidak bertindak seperti itu, yang hanya akan bertindak,” ungkapnya.
“Saya bahkan tidak bisa memberikan contoh, mereka nakal dan sebuah van datang, laki-laki keluar dari van membawa pergi perempuan," ujarnya.
"Tetapi, kami tidak pernah melihat mereka lagi,” jelasnya.
Setelah kurang dari tiga bulan, Shakil melarikan diri ke Turki.
(Foto: Taarena Shakil, wanita yang menyesal telah bergabung dengan ISIS./Police West Midlands)
Dia kembali ke Inggris, tempat dia ditangkap, diadili, dan dipenjara selama enam tahun.
Selama persidangannya, dia ditemukan telah mendorong tindakan terorisme di posting media sosialnya.
Sang ibu menggambarkan perjalanan deradikalisasinya sebagai perjalanan hidup yang panjang."
Menengok ke belakang, dia ingat sangat sedih, sangat pahit, benar-benar dimanfaatkan dan ditipu saat diradikalisasi.
"Saya ingat, sangat malu pada diri saya sendiri sampai tingkat tertentu, saya membiarkannya ini terjadi," tutupnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Seorang Ibu ISIS Menyesali Perjalanan ke Suriah, Kisahnya Harus Menjadi Peringatan bagi Wanita Lain, https://aceh.tribunnews.com/2021/12/16/seorang-ibu-isis-menyesali-perjalanan-ke-suriah-kisahnya-harus-menjadi-peringatan-bagi-wanita-lain?page=all.
