Sumur Resapan
Program Anies soal Sumur Resapan Dianggap Bikin Resah Warga karena Prosesnya Justru Merusak Jalan
Seperti yang diketahui sebelumnya Anies Baswedan membuat program baru untuk mengatasi banjir. Diketahui program tersebut adalah sumur resapan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui sebelumnya Anies Baswedan membuat program baru untuk mengatasi banjir.
Diketahui program tersebut adalah sumur resapan.
Program dari Gubernur Anies Baswedan ini tengah jadi perhatian publik karena kerap terkena masalah.
Baca juga: Live Streaming Liga Inggris Arsenal vs West Ham, Laga Perebutan Posisi Empat Besar Klasemen
Baca juga: Polisi Tolak Laporan Warga, Kapolda Ngamuk Minta Usir Anak Buahnya ke Luar dari Polda Metro Jaya
Baca juga: Prakiraan Gelombang Tinggi BMKG Kamis 16 Desember 2021, Ini Daftar Wilayah Perairan yang Berpotensi
Foto : Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth meninjau program sumur resapan. (Istimewa via Tribun Jakarta)
Memasuki fase akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan tampaknya masih kerap terkena masalah.
Kali ini, hal tersebut karena proyek sumur resapan yang ia kerjakan.
Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengusulkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) guna menyelidiki proyek sumur resapan pemprov.
Pasalnya, banyak keluhan dari warga yang diterima PSI terkait salah satu program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengatasi banjir di ibu kota ini.
"Kami banyak menemukan dan menerima pengaduan tentang sumur resapan yang amburadul. Sumur Anies Baswedan ini ada yang merusak jalan, ada yang terbengkalai, hingga ada yang mengancam keselamatan pengguna jalan," ucap politisi PSI Justin Adrian, Rabu (15/12/2021).
Banyaknya masalah yang ditimbulkan dari proyek sumur resapan Anies ini pun disebutnya harus diusut tuntas.
Sebab, alokasi anggaran untuk program sumur resapan ini mencapai Rp411 miliar pada 2021 ini.
"Sumur Anies empat ratus miliar malah resahkan warga," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Anggota Komisi D DPRD DKI ini pun menilai, Anies dkk di Pemprov DKI tidak terbuka soal pembuatan sumur resapan ini.
Sebab, DPRD DKI tidak pernah diperlihatkan data lokasi pembangunan sumur resapan yang dibuat mas Anies.
Ia pun menuding Anies menyembunyikan banyak masalah dalam pembangunan sumur resapan.
"Kamo terus meminta data pembangunan sumur resapan dibuka kepada publik, karena tahun ini titiknya sangat banyak," kata dia.
"Saat Pemprov tidak membuka data tersebut, kami jadi curiga ada yang ditutup-tutupi," sambungnya menjelaskan.
Dengan pembentukan Pansus sumur resapan, diharapkan berbagai permasalahan dalam pembangunan sumur resapan dapat diselesaikan, sehingga bisa memberikan manfaat kepada warga ibu kota.
"Langkah ini harus kami ambil karena Pemprov DKI kurang terbuka. Kami harap fraksi-fraksi lain juga dapat mendukung langkah ini," tuturnya.
"Kami ingin pastikan warga Jakarta menerima manfaat dari Rp411 miliar ini," tambahnya menjelaskan.
Foto : Sebuah mobil terperosok gegara sumur resapan ambles di Jalan Bona Indah, Lebak Bulus, Jaksel. (Dok. Akun twitter @arnold5508)
Program sumur resapan buatan Gubernur Anies Baswedan belakangan memang menjadi sorotan.
Bukannya mengurangi banjir, pembuatan sumur resapan justru dianggap bikin resah warga lantaran dalam proses pembangunannya justru merusak jalan.
Bahkan, mobil milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka sempat terperosok masuk ke dalam sumur resapan yang ambles di Lebak Bulus, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Proyek Sumur Resapan Anies Resahkan Warga, PSI Usulkan Pembentukan Pansus.