Nasional
Kisah Ani Yudhoyono, Anak Jenderal yang Sempat Jualan Es Mambo, Berbuah Manis Jadi Ibu Negara
Kisah pengorbanan Ani Yudhoyono demi menyambung hidup hingga menjadi Ibu Negara. Sempat merasakan pahit getirnya kehidupan.
Untuk menambah uang belanja, ia menitipkan es tersebut kepada pembantunya bernama Mbak Titiek.
"Pembantu Mbak Titiek kebetulan bersekolah. Dialah yang kami titipi termos dan berjualan es mambo," ujar Ani Yudhoyono, dalam kutipan buku tersebut.
Gayung bersambut, es mambo yang dijual Ani Yudhoyono pun laris manis.
(Foto Ibu Ani Yudhoyono waktu muda dan tua. Kisah Ani Yudhoyono, Putri Jenderal yang sempat jualan es mambo. Berbuah manis jadi Ibu Negara./Instagram/aniyudhoyono)
Uang yang didapatnya kemudian digunakan untuk membeli telur, daging hingga ikan tuna agar gizi anak-anak terpenuhi.
Tak hanya itu, ada kalanya SBY mengambil jatah makanan tambahan berupa bubur kacang hijau yang lantas dibawanya pulang.
"Pak SBY tidak menyantapnya di kantor, melainkan disimpan untuk dibawa pulang. Sampai di rumah, biasanya saya olah kembali dengan santan, gula merah, dan pandan agar jumlahnya semakin banyak dan bisa disantap bersama keluarga," tambah Ani.
Kadang, Ani tak kuasa menahan air matanya melihat perhatian sang suami untuk anak-anaknya.
Ketika mendapatkan jatah telur rebus, SBY akan membawa pulang dan memberinya untuk Agus yang masih kecil.
Meski mengalami hidup kekurangan, Ani tak pernah meminta bantuan keuangan pada ayahnya yang notabene seorang jenderal.
Seperti diketahui, Ani Yudhoyono menghembuskan nafas terakhir setelah berjuang melawan kanker darah atau Leukimia selama kurang lebih 4 bulan.
Ani Yudhoyono meninggal sekitar pukul 11.50 waktu Singapura.
Jenazahnya pun telah dipulangkan di Indonesia dan disemayamkan di rumah duka di Cikeas, Jawa Barat dan dimakamkan Minggu (2/6/2019) sore kemarin dalam prosesi upacara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Tangis SBY Pecah Seusai Pemakaman Jenazah Ani Yudhoyono, Ucapannya Buat Masyarakat Ikut Menangis