Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

PT PII Dorong Nelayan dan Pengolah Ikan di Kota Bitung Semakin Mandiri

Puluhan nelayan dan perlaku perikanan dibeberapa kelompok yang ada di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sangat antusias.

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Pembukaan pelaksanaan pelatihan pemberdayaan nelayan dan pengolahan ikan di Bitung. 

Lalu meningkatkan kemampuan dalam melakukan teknik penyimpanan bahan baku dengan baik dan benar, memperbaiki teknik produksi dan pengawetan yang dilakukan oleh nelayan.

"Dalam pelatihan ini nelayan juga memperoleh sertifikasi kompetensi yang resmi dalam penanganan ikan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Program ini diharapkan akan terus memberikan dampak jangka panjang dan berkesinambungan kepada para pelaku usaha serta dapat meningkatkan nilai ekonomi hasil tangkapan nelayan sehingga kegiatan ekonomi di Kota Bitung meningkat termasuk akifitas ekonomi antar kota.

Selain itu, kegiatan ini akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan juga kepada Pemerintah Kota Bitung dengan melakukan audiensi dengan Walikota sehingga monitoring dan pembinaan dapat terus dilakukan dan manfaatnya dapat diberikan secara berkelanjutan,” kata Yunan.

PT PII berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjalankan rencana aksi global yang dituangkan dalam Sustainable development Goals (SDG). 

Program CSR pengolahan ikan segar ini merupakan salah satu program untuk mendukung SDG 14 melalui penyediaan akses terhadap sumber daya kelautan dan pasar bagi nelayan kecil.

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII memiliki tujuan sebagai BUMN penggerak utama yang aktif dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Selain itu juga memastikan percepatan pemenuhan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dengan memberikan penjaminan dan nilai tambah bagi pembangunan infrastruktur yang memiliki dampak kemanfaatan yang paling besar kepada masyarakat Indonesia.

Melindungi kepentingan Pemerintah dalam pemenuhan pembangunan infrastruktur melalui proses yang transparan dan akuntabel dan meningkatkan kepercayaan dari pihak investor dengan memberikan kenyamanan berinvestasi dan kepastian pembayaran atas klaim risiko kerugian suatu proyek infrastruktur yang dikerjasamakan.

PT PII aktif melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) sebagai bentuk kepedulian perusahaan ditujukan kepada dukungan kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi proyek infrastruktur yang didukung oleh PT PII.

Fokus program CSR PT PII adalah utamanya pada bidang pendidikan sebagai bentuk investasi perusahaan jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia komunitas masyarakat disekitar proyek infrastruktur sebagai bagian dari mitigasi dampak sosial dari pembangunan infrastruktur di daerah tersebut.

Dalam pelaksanaan program CSR nya, PT PII melibatkan institusi pendidikan dan lembaga sosial masyarakat / LSM setempat sebagai mitra kerjasama yang memiliki pengetahuan dan kearifan lokal untuk dapat lebih efektif menjangkau dan memenuhi kebutuhan sesungguhnya dari komunitas masyarakat yang dituju.

Pelaksanaan program senantiasa melibatkan peran serta warga masyarakat untuk meningkatkan rasa memiliki warga.Sampai dengan Desember 2021 ini, PT PII telah memberikan penjaminan kepada total 37 proyek yaitu 29 proyek KPBU dan 8 proyek Non-KPBU. 

Adapun 29 proyek KPBU terdiri dari 6 sektor yaitu Proyek Sektor Jalan yaitu 13 Jalan Tol. Batang – Semarang, Balikpapan – Samarinda, Pandaan – Malang, Manado – Bitung, Jalan tol layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed,

Krian – Legundi – Bunder – Manyar, Cileunyi – Sumedang – Dawuan, Serang – Panimbang, Probolinggo – Banyuwangi dan Jakarta – Cikampek II Sisi Selatan,

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved