Berita Sulut
Kolaborasi BNI dan GP Ansor, Berdayakan Ratusan UMKM di Sulut
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk konsisten menunjukkan komitmennya dalam menggarap UMKM.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk konsisten menunjukkan komitmennya dalam menggarap UMKM.
Salah satu rangkaian program pengembangan UMKM BNI itu mendorong inklusi keuangan dan pembiayaan kepada UMKM Sahabat Ansor.
Hal ini merupakan tindak lanjut dan implementasi Memorandum of Understanding (MoU) antara GP Ansor dengan BNI.
Kerja sama itu tersebut meliputi kerja sama terkait pembiayaan kepada UMKM GP Ansor, Penawaran bisnis keagenan BNI kepada UMKM binaan dan pendampingan usaha UMKM binaan GP Ansor.
Direktur Bisnis UMKM BNI, Muhammad Iqbal menjelaskan, kerja sama itu menyasar peluang yang bisa dikembangkan oleh BNI dan GP Ansor.
"Dengan kerja sama ini kita bisa bersama-sama memulihkan ekonomi sesuai dengan peran masing-masing," kata Iqbal dalam Pelatihan Pendampingan UMKM GP Ansor Sulut di Sintesa Peninsula Manado, Jumat (10/12/2021).
Katanya, kerjasama tripartit bisa dilakukan untuk memberdayakan UMKM GP Ansor Sulut.
Sebagai perbankan, BNI bisa membantu dari sisi pembiayaan dan pendampingan usaha.
"Sementara, pemerintah mendorong dari sisi teknis, perizinan dan GP Ansor menyediakan infrastruktur," jelas Iqbal yang didampingi Pinwil BNI 11 Manado; Wapinwil Faizal Isnaeni dan Pimcab Manado, Bob Samosir.
Dikatakan, kolaborasi itu bertujuan memulihkan ekonomi Indonesia yang sempat terpukul akibat pandemi Covid-19.
Ketua GP Ansor Sulut, Yusra Alhabsyi mengatakan, kerja sama itu menjawab kerinduan pihaknya.
Tak sedikit anggota GP Ansor yang merupakan pelaku UMKM tapi terkendala pembiayaan usaha.
Katanya, sejauh ini ada 148 UMKM GP Ansor Sulut yang siap diberdayakan.
"Kerja sama ini harapan yang jadi kenyataan sehingga potensi ekonomi Ansor bisa ditingkatkan," jelas anggota DPRD Sulut ini.
Karo Ekonomi Provinsi Sulut, Hanny Wayong menambahkan, dengan adanya kerja sama itu, diharapkan UMKM di Sulut bisa naik kelas.
"Mereka bisa jadi prime mover, skala usahanya naik dan mendorong perekonomian daerah," jelasnya.
Diketahui, BNI memberikan pelatihan pendampingan kepada UMKM GP Ansor di 34 provinsi di Indonesia.
Roadshow pemdampingan ini dimulai tanggal 05 Oktober 2021 dan berakhir di Manado, Sulut.
Iqbal menjelaskan, UMKM berperan penting bagi perekonomian nasional karena ekitar 60 persen PDB nasional disumbang dari sektor UMKM.
Sektor ini menyerap sekitar 97 persen dari total tenaga kerja Indonesia.
UMKM merupakan salah satu mesin pertumbuhan penting bagi ekonomi Indonesia.
"Karena itu, diperlukan pengembangan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan untuk dapat meningkatkan kapasitasnya," ujarnya.
Dijelaskan, setidaknya ada empat tantangan permasalahan utama yang dihadapi oleh UMKM.
Itu diantaranya akses permodalan, akses layanan keuangan, akses teknologi dan informasi, dan akses pemasaran.
Untuk akses permodalan, BNI meluncurkan Xpora sebagai one stop shopping solution hub agar UMKM binaan GP Ansor bisa meningkatkan kapabilitas, mendapatkan akses pengetahuan digital, sampai memperluas pasar ke mancanegara (Go Global).
Kepada UMKM binaan GP Ansor ini, BNI juga telah menyiapkan KUR dengan skema khusus yang diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi UMKM binaan setelah memenuhi kriteria yang ditetapkan," ujarnya.
Dari sisi layanan keuangan, UMKM binaan GP Ansor juga bisa mengoptimalkan tools BNI yang sejalan dengan trend teknologi terkini seperti EDC, BNI Direct, EDC, Mobile Banking, hingga QRIS.
Perusahaan juga memiliki Agen46 sebagai program inklusi keuangan BNI tanpa kantor cabang bank (branchless banking) kepada masyarakat unbanked.
Dari dukungan Teknologi dan Informasi, BNI juga cukup relatif unggul dengan peers, terbukti dengan adanya 260 API Services yang dimiliki oleh BNI.
Dan digunakan lebih dari 3 ribu partner yang dapat membantu UMKM untuk mereka meningkatkan kualitas manajemen dan operasional usahanya," ujarnya.
Sementara untuk kemudahan akses pasar dan pembeli, BNI berkolaborasi dengan ICSB, SMESCO, Kemenkop, Kemendag, PADI UMKM, Shopee, bizmarket, tanihub, sampai GAPMMI.
"Semoga melalui rangkaian pelatihan pendampingan antara BNI dengan GP Ansor ini, dapat memberikan banyak manfaat khususnya untuk UMKM binaan GP Ansor agar lebih produktif, memiliki daya saing yang tinggi, inovatif serta berbasis teknologi," ujarnya.(ndo)
Baca juga: Peringatan Dini Besok Sabtu 11 Desember 2021, BMKG: Ini Sejumlah Wilayah yang Alami Cuaca Ekstrem
Baca juga: Sosok Ananda Soebandono Kakak Alyssa, Pilih Pindah Agama, Akhirnya Diterima Keluarga
Baca juga: PPKM Level 3 Batal Diterapkan, Epidemiolog UNIMA: Kalau Dilaksanakan Setengah Hati Efeknya Sama Saja