Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Fenomena Alam

Hujan Meteor Malam Ini Akan Terlihat di Langit Indonesia, Namanya Monocerotid dan Chi-Orionid

Hujan meteor akan terlihat di Langit Indonesia.Hujan meteor Monocerotid dan Hujan meteor Chi-Orionid. Masyarakat bisa menyaksikan fenomena alam ini.

Ryan Hallock via MGN via Tribunnews.com
Ilustrasi Hujan Meteor. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hujan meteor akan terlihat di Langit Indonesia.

Hujan meteor Monocerotid dan Hujan meteor Chi-Orionid

Masyarakat bisa menyaksikan fenomena alam ini nanti malam.

Hujan Meteor

Hujan Meteor (farmersalmanac.com)

Dua puncak hujan meteor, yakni hujan meteor Monocerotid dan hujan meteor Chi-Orionid akan hiasi langit malam ini.

Berdasarkan catatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ada hujan meteor Monocerotid dan Chi-Orionid yang akan mencapai puncaknya 3 malam ini.

1. Hujan meteor Monocerotid

Monocerotid adalah hujan meteor minor yang titik radian atau titik asal kemunculan meteornya berada di dekat konstelasi Monoceros yang berbatasan dengan konstelasi Orion dan Gemini.

Hujan meteor ini bersumber dari sisa debu asteroid 2004 TG10 yang mengorbit Matahari selama 3,34 tahun dan juga menjadi sumber bagi hujan meteor Taurid Utara.

Peneliti di Pusat Sains Antariksa LAPAN BRIN, Andi Pangerang mengatakan, fenomena hujan meteor Monocerotid akan mencapai puncaknya mulai malam ini, 9 -10 Desember 2021.

Anda dapat menyaksikan puncak hujan meteor Monocerotid sejak pukul 19.40 waktu setempat hingga keesokan harinya saat akhir fajar bahari atau 25 menit sebelum terbenam Matahari dari arah Timur hingga Barat.

"Intensitas hujan meteor ini untuk Indonesia mencapai 1,9-2 meteor per jam di Sabang hingga Pulau Rote," kata Andi kepada Kompas.com.

Hal ini dikarenakan titik radian berkulminasi pada ketinggian 71°-88° arah utara, sementara intensitas hujan meteor saat di zenit sebesar 2 meteor per jam.

Intensitas hujan meteor ini berbanding lurus dengan 100 persen minus persentase tutupan awan dan berbanding terbalik dengan skala Bortle.

Skala Bortle adalah skala yang menunjukkan tingkat polusi cahaya, semakin besar skalanya, maka semakin besar polusi cahaya yang timbul.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved