Berita Bolmong
Diskominfo Bolmong Mulai Sosialisasikan Tata Kelola Data Statistik Sektoral ke OPD
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menggelar sosialisasi tata kelola data statistik sektoral, di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bolmong
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menggelar sosialisasi tata kelola data statistik sektoral, di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Kamis (9/12/2021).
Kegiatan ini dibuka Asisten III Bidang Administrasi Umum Ashari Sugeha.
Kegiatan sosialisasi turut dihadiri para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang digelar di ruang rapat Dinas Kominfo Bolmong.
Dalam kesempatan tersebut, Ashari Sugeha mengatakan, Dinas Kominfo, sebagai wali data dan badan pusat statistik Pemkab Bolmong.
Selain itu, Kominfo Bolmong merupakan pembina dan penyedia official statistik yang harus dapat memberikan data faktual di lapangan, secara objektif dan akurat, dengan metodologi yang sudah baku.
“Data sektoral memberikan informasi tambahan dari kegiatan statistik yang telah dilakukan oleh OPD,” ujar Ashari Sugeha, Jumat (10/12/2021).
Sehingga,ketika OPD mengeluarkan suatu data, maka data statistik sektoral memaparkan sebuah info tambahan dari data itu.
"Mulai dari tentang apa, waktu pembuatannya kapan dan konsep definisi yang digunakan apa,” sambungnya.
Disini Asisten III Ashari Sugeha menegaskan, masalah data tentu sangat penting dan menjadi salah satu indikator dalam penentuan keberhasilan dari OPD itu sendiri.
“Khususnya dalam pengumpulan data. Berhasil tidaknya laporan, nantinya tergantung dari data yang ada,” tegas Ashari Sugeha.
Pada sosialisasi itu juga, Dinas Kominfo Bolmong menghadirkan Narasumber yakni BPS Sulut Asim Saputra.
Selanjutnya, Asim Saputra memaparkan, terkait satu data nasional terdapat empat peran.
Pertama, BPS sebagai pembina data, kemudian Bappeda sebagai koordinator data, dan terakhir Dinas Kominfo sebagai wali data.
"Keempat OPD ini sebagai produsen data,” sebutnya.
Tentu, lanjut Asim memaparkan, pada setiap produsen data, minimal menghasilkan satu data yang memiliki kontribusi pada pencapaian indikator kinerja utama OPD.