Berita Viral
Kronologi Tiga Oknum TNI Pukul Polwan Bripda Taskia di Palangkaraya, Berawal dari Lerai Perkelahian
Kronologi Bripda Taskia Nabila menjadi korban pemukulan 3 oknum TNI AD di tempat hiburan malam. Viral di media sosial.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kronologi seorang polisi wanita ( polwan ) anggota Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) Bripda Tazkia Nabila dipukul tiga oknum TNI Angkatan Darat ( AD ).
Bripda Taskia Nabila menjadi korban pemukulan 3 oknum TNI AD di tempat hiburan malam.
Kejadian yang menimpa polwan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah ini viral di media sosial dan trending di media sosial dengan tagar #SAVEPOLWAN.
Disebutkan peristiwa pemukulan terjadi di depan sebuah tempat hiburan malam di Palangkaraya pada Minggu (5/12/2021) dini hari.
Awalnya, petugas dari kesatuan Sabhara Polda Kalimantan tengah sedang melakukan patroli rutin untuk penegakan protokok kesehatan di Kota Palangkaraya.
(Foto: Tiga Oknum TNI yang Pukul Polwan Bripda Taskia di Palangkaraya sedang diperiksa. (Puspen TNI)
Saat melintas di depan salah satu tempat hiburan malam di Jalan Cilik Riwut, Kilometer 2 Kota Palankaraya, tim Raimas melihat ada keributan.
Alih-alih ingin melerai, personel Raimas justru mendapatkan perlawanan dari orang-orang yang mengaku anggota Batalyon Raider 631 Antang.
Akibatnya, terjadi keributan dan membuat Bripda Niko Laos Risky Marselino mendapat pukulan dibagian bibir dan kepala bagian belakang.
Sementara seorang polwan Bripda Tazkia Nabila Supriadi yang masuk dalam rombongan Rainmas juga mendapatkan pukulan di kepala bagian belakang dan luka memar di tangan bagian kiri.
Setelah peristiwa ini, Pimpinan Polda Kalimantan Tengah langsung mendatangi Markas Korem 102/Panju Panjung, Palangkaraya.
Akan dijatuhi sanksi
Dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Kalimantan tengah, Kombes Kismanto Eko Saputro, membenarkan kejadian tersebut.
“Bahwa saat ini kondisi polwan sudah dalam keadaan baik”, kata Eko saat rilis di Makorem 102 Panju Panjung Kalimantan Tengah di Palangkaraya, Selasa (7/12/2021).
Eko menerangkan atas nama polda, pihaknya menyerahkan serta mendukung sepenuhnya langkah dan upaya yang dilakukan TNI, serta menyebut pertikaian itu telah dimediasi.
“Yang terpenting adalah untuk menjaga sinergitas antara TNI dan Polri agar tetap terjaga dan harga mati”, tambah Eko.
Sementara itu Kepala Penerangan Korem 102/Panju Panjung, Mayor Infantri Mahsun Abadi memberikan keterangan di aula Markas Komando Korem 102/Panju Panjung, Palangkaraya, Selasa (7/12/2021) mengatakan kejadian tersebut murni karena salah paham.
Meski demikian Brigadir Jenderal TNI Yudianto Putrajaya memastikan akan memberikan sanksi kepada pihak yang terlibat.
(Foto: Bripda Taskia Nabila saat dimintai keterangan dari POM TNI. (Puspen TNI)
Sebab, peristiwa pemukulan tersebut merupakan satu di antara tujuh pelanggaran berat yang sudah dicanangkan TNI AD dan tidak boleh dilanggar oleh setiap anggota.
“Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga, sinergitas TNI-Polri harus tetap dirawat dan diperkuat, itu merupakan hal yang mutlak,” kata Abadi.
Mayor Infantri Mahsun Abadi menambahkan, saat ini tiga Anggota TNI AD yang melakukan pemukulan terhadap Polwan dan belum diungkap namanya telah diperiksa.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Viral Kronologi Polwan Dipukul 3 Oknum TNI AD di Palangkaraya, Bermula saat Lerai Perkelahian, https://papua.tribunnews.com/2021/12/07/viral-kronologi-polwan-dipukul-3-oknum-tni-ad-di-palangkaraya-bermula-saat-lerai-perkelahian?page=all.