Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Selasa 7 Desember 2021, Maleakhi 4:4b : Berjingkrak-Jingkrak
Maleakhi menyebut orang yang hidup takut akan Tuhan pasti menikmati hidupnya dalam kegirangan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berkemenangan, adalah ciri khas yang selalu mewarnai hidup orang yang takut akan Tuhan.
Dia memang akan melewati badai dan cobaan, beban penderitaan, memikul salib, tapi semuanya itu hanya sebuah anak tangga kecil serta bagian episode hidup yang membuat mereka semakin kuat, dewasa dan menjadi lebih dari pemenang.
Maleakhi menyebut orang yang hidup takut akan Tuhan pasti menikmati hidupnya dalam kegirangan.
Kegagalan dan pergumulan hidup bagi mereka adalah sebuah cara Tuhan untuk lebih melimpahruahkan kasih karunia dan berkat melimpah, yang harus dinikmati dengan kesabaran.
Sebab, orang takut akan Tuhan tahu bahwa di balik duka dan persoalan hidupnya, menantilah pelangi kasih Allah yang ajaib, heran dan luar biasa.
Bahkan, menurut nabi Maleakhi, saking senang, sukacita dan girangnya, mereka mengekspresikan kasih karunia dan berkat Tuhan dengan berjingkrak-jingkrak. Karena mereka adalah pemenang.
Yah, hidup orang yang takut akan Tuhan semata-mata berkemenangan.
Sangat ekspresif. Karena memang seperti membayangkan orang yang baru saja menjadi juara, memenangkan perlombaan dengan persaingan yang ketat dan perjuangan yang betat.
Tapi mereka menjadi jawaranya. Maka, mereka bersorak sorai dan berjingkrak-jingkrak menikmati kemenangan di dalam Tuhan itu.
Demikian firman Tuhan hari ini. "Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang." (ay 2b)
Berjingkrak-jingkrak dalam Tuhan, itulah yang dilakukan sebagai ekspresi atas berkat Tuhan bagi umat Israel yang takut akan Tuhan.
Mengapa? Karena bagi mereka, Allah menjanjikan hadir-Nya Sang Surya Kebenaran, itulah Tuhan kita Yesus Kristus.
Dia datang sebagai Raja. Raja yang kekal. Raja yang akan memimpin umat-Nya tanpa batas dan tiada berakhir. Raja yang memimpin umat-Nya dalam kedamaian sempurna.
Raja yang menjamin kehidupan kita bukan hanya di bumi, tapi sampai pada kekekalan.
Dia sekali-kali tidak akan meninggalkan kita. Dia selalu berada di depan kita, menjaga, melindungi dan menuntun jalan hidup kita.
Dialah Allah yang sekaligus menjadi Sahabat kita. Dia memperlakukan kita sebagai anak dan teman-teman-Nya.
Dialah yang rela menyerahkan dan memgorbankan diri-Nya demi cinta dan sayanh-Nya akan kita, yang berjanji setia, hidup dalam takut akan Tuhan di hadapan-Nya.
Dialah yang memenangkan kita dari segala pergumulan hidup. Dialah yang memulihkan dan menyembuhkan kita dari segala sakit penyakit. Bahkan Dia setia menjaga kita agar terhindar dari berbagai masalah yang melebihi kekuatan kita.
Dialah Juruselamat dunia, penebus dosa umat manusia. Kita yang berdosa tapi bertobat, dimenangkan-Nya dari dosa.
Itulah yang membuat semua orang yang takut akan Tuhan menghadap-Nya dalam kegirangan, tempik sorai bahkan dengan berjingkrak-jingkrak.
Karena Dia telah "memanjakan" hidup kita yang takut akan Tuhan sebagai pemenang dalam segala hal. Bahkan hidup berkemenangan.
Dialah yang membebaskan kita dari segala kuk perhambaan terhadap dosa dan pelanggaran kita. Maleakhi mengibaratkannya seperti anak lembu yang dilepas dari kandangnya.
Atau seperti melepas ayam, burung dari kurungan dan sangarnya.
Meski sangkar dari emas, tak sebanding dengan kegirangannya yang terbebas dari sangkarnya. Dia pasti kegirangan, berkotem (ayam) dan bersiul (burung). Itulah kegirangan.
Pembebasan dan penyelamatan oleh kelahiran dan pengorbanan serta kebangkitan Tuhan Yesus adalah kemenangan yang tak terukur oleh apapun. Itulah kemenangan yang lebih dari pemenang.
Makanya, kita berjingkrak-jingkrak menyambut anugerah Tuhan ini.
Karena itu, senagai keluarga dan hamba Kristus, hendaklah kita hidup takut akan Tuhan, patuh setia dan taat pada-Nya. Kita akan menikmati kemenangan lebih dari pemenang dari-Nya.
Maka itu membuat kita berjingkrak-jingkrak kegirangan atas kasih dan penyertaan-Nya yang sempurna bagi kita dan keluarga, selamanya. Amin
Doa: Tuhan Yesus, teguhkan hati kami untuk senantiasa hidup takut akan Tuhan, sehingga keselamatan dan kemenangan menjadi bagian hidup kami, di bumi dan di sorga, selamanya. Amin. (Jackried Malueseng)