Wajib Tahu
Jenis-jenis dan Bahaya Bencana Vulkanik Gunung Berapi, dari Awan Panas hingga Banjir Lahar
Bahaya bencana vulkanik dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni bahaya primer, bahaya sekunder, dan bahaya kolateral.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Meletusnya gunung Semeru kemarin sore, Sabtu (4/12/2021), disebut warga seperti tiba-tiba, tidak ada tanda-tanda.
Gunung Semeru yang terletak di dua kabupaten yakni Malang dan Lumajang Provinsi Jawa Timur, mengalami erupsi, Sabtu (4/12/2021).
Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh serta asap pekat berwarna abu-abu.

Akibat dari erupsi Gunung Semeru ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengkonfirmasi sejauh ini terdapat 13 orang korban jiwa, dan baru dua di antaranya yang teridentifikasi.
“Itu yang teridentifikasi baru dua orang atas nama Poniyim 50 tahun, dari Curah Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan Pawon Riyono," kata Plt. Kapusdatin BNPB Abdul dikutip dalam tayangan Kompas TV, Minggu (5/12/2021).
"Jadi 13 orang korban ini merupakan update langsung dari lapangan dari Bapak Kepala BNPB," ujarnya.
Sementara itu, hingga Minggu pagi, dilaporkan Gunung Semeru masih mengeluarkan awan panas guguran (APG) hingga pukul 05.03 WIB.
“Erupsi Semeru berupa awan panas guguran, tanggal 5 Desember 2021 pukul 05.03 WIB, tercatat di seismogram amplitudo maksimum 10 mm durasi 201 detik," ujar Kepala PVMBG Andiani saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
Jenis-jenis dan bahaya bencana vulkanik gunung berapi
Letusan gunung berapi seperti Gunung Semeru ini bisa menyebabkan bencana vulkanik.
Melansir Kompas.com (6/9/2021), bahaya bencana vulkanik dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni bahaya primer, bahaya sekunder, dan bahaya kolateral.
Berikut penjelasannya:
Bahaya primer
Jenis yang termasuk bahaya primer adalah sebagai berikut: