Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Semeru Meletus

Fakta Unik dan Sejarah Gunung Semeru, Gunung Tertinggi di Pulau Jawa yang Dijuluki Paku Bumi

Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa. Ketinggiannya mencapai 3.676 meter dari permukaan laut, dengan puncaknya dikenal sebagai Mahameru

Tribunnews
Fakta Unik dan Sejarah Gunung Semeru, Gunung Tertinggi di Pulau Jawa yang Dijuluki Paku Bumi 

Meski begitu, pendakian Gunung Semeru dari basecamp Ranu Pani tergolong ramah bagi pendaki hingga pos Kalimati. Medan tidak begitu terjal, meskipun jarak yang ditempuh sejauh 18 kilometer.

Namun, pendakian menuju Mahameru tergolong ilegal karena tidak direkomendasikan oleh pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Hal ini sehubungan status Waspada Gunung Semeru yang sewaktu-waktu dapat melontarkan lava pijar ke arah puncak.

Di Mahameru pula, aktivis Soe Hok Gie wafat akibat menghirup gas beracun, sehari jelang hari ulang tahunnya yang ke-27.

2. Sinyal internet di Ranu Pani

Menurut Sukaryo, Koordinator Sahabat Volunteer (SAVER) Semeru, kini Desa Ranu Pani sudah dapat dijangkau oleh sinyal internet.

“Jaringan internet di Ranu Pani ada dua, dari (provider.) Telkomsel dan WiFi desa dengan radius kurang lebih 50 meter,” sebut pria yang akrab dipanggil Cak Yo kepada KompasTravel.

Namun, Cak Yo meneruskan, jaringan internet kerapkali tidak stabil ketika desa dilanda cuaca ekstrem.

POTRET Letusan Gunung Semeru, Kepulan Asap Tebal Membumbung Tinggi, Warga Berlarian Selamatkan Diri

Gunung Semeru di Jawa Timur luncurkan awan panas dan lava pijar, Sabtu (16/1/2021).
Gunung Semeru di Jawa Timur luncurkan awan panas dan lava pijar, Sabtu (16/1/2021). (BNPB)

3. Sakral bagi umat Hindu

Gunung Semeru punya makna yang dalam bagi umat Hindu. Gunung Semeru dipercaya sebagai tempat bersemayam para dewa.

Umat Hindu akan menempatkan gunung di wilayahnya sebagai tempat suci. Seperti Gunung Agung sebagai tempat suci bagi umat Hindu di Bali, begitu pula Gunung Semeru.

Konon, Semeru dibopong oleh Dewa Wisnu yang menjelma sebagai kura-kura raksasa dan Dewa Brahma yang menjelma menjadi ular raksasa.

Hal ini guna membelit penggalan tersebut dari Jambudwipa (daratan sekitar India), sehingga Pulau Jawa yang terombang-ambing di lautan pun menjadi seimbang.

Namun, Pulau Jawa masih belum seimbang ketika Semeru telah menancap di sisi timur. Puncak Semeru dipotong lagi dan diletakkan pada sisi baratnya. Bagian ini menjadi gunung yang dikenal sebagai Gunung Penanggungan.

Di Ranu Kumbolo juga terdapat sebongkah prasasti yang kerap tersampir kain putih dan kuning serta sesajian di depannya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved