Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini Hari Ini Kamis 2 Desember 2021, BMKG: 18 Wilayah Patut Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
Simak prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk hari ini di sejumlah wilayah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk hari ini di sejumlah wilayah.
Berdasarkan BMKG, ada wilayah yang diperkirakan berpotensi terjadi cuaca ekstrem.
BMKG menyampaikan informasi tentang peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia untuk hari ini Kamis, 2 Desember 2021.
Baca juga: Fadli Zon Serang Kasad Dudung Abdurachman, Tuding Jenderal Buat Diskriminasi: Yang Berdoa Dimusuhi
Baca juga: Kisah Pria yang Hidupnya Dirampas Ketidakadilan, Dinyatakan Tak Bersalah setelah 43 Tahun Dikurung
Terdapat beberapa daerah yang mendapatkan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.
Melalui laman resminya, BMKG memprediksi 18 wilayah berpotensi hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang.
Sementara, 8 wilayah diprediksi berpotensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
BMKG menginformasikan hari ini akan terjadi Siklon Tropis “NYATOH” terpantau di Samudra Pasifik Barat sebelah Timur Filipina yang bergerak ke arah Barat Laut menjauhi wilayah Indonesia.
Sistem ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Laut Sulawesi bag Utara.
Sistem ini juga menginduksi kecepatan angin di sekitarnya (low level jet) hingga mencapai lebih dari 25knot yang mampu meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang di sekitar wilayah low level jet tersebut.
Bibit Siklon Tropis 94W terpantau di Barat Laut Aceh yang bergerak ke arah barat-barat laut juga menjauhi wilayah Indonesia.
Sistem ini membentuk daerah konvergensi yang memanjang di perairan Utara Aceh dan dari Sumatera Utar hingga Aceh, yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sistem dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Bibit Siklon Tropis 92S terpantau di Samudra Hindia barat daya Lampung yang bergerak ke arah tenggara.
Sistem ini membentuk daerah konvergensi yang memanjang di perairan barat Bengkulu-Lampung dan daerah konfluensi di Pesisir Barat Sumatera.
Sistem ini juga menginduksi kecepatan angin di sekitarnya (low level jet) hingga mencapai lebih dari 25 knot yakni di Samudera Hindia sebelah Barat Daya Banten yang mampu meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang di sekitar wilayah low level jet tersebut.
Sirkulasi Siklonik terpantau di perairan Selatan Jawa Timur - Bali dan di Maluku yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari perairan Selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah, di Laut Seram dan di Papua Barat. Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Sumatera Barat, dari Laut Natuna hingga Kep.Riau, di NTT, di Kalimantan Barat bag Selatan, dari kalimantan utara, dari Kalimantan barat hingga Kalimantan Tengah, dari Kalimantan Selatan hingga Laut Maluku, di Sulawesi bag tengah, dan di Papua serta daerah konfluensi di Pesisir Timur Sumatera dan di perairan utara Papua.