Santa Claus
Sejarah Sinterklas, Sosok yang Muncul dari Cerobong Asap & Berikan Hadiah Pada Anak-anak Saat Natal
Santa Claus dikenal sebagai pria gendut yang memiliki jenggot putih, menggunakan topi serta jas merah, dan membawa banyak hadiah.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Setiap Natal, anak-anak yang merayakan akan menulis surat untuk Santa Claus.
Anak-anak biasanya meminta hadiah atau sesuatu yang mereka inginkan dan berharap dikabulkan.
Santa Claus dikenal sebagai pria gendut yang memiliki jenggot putih, menggunakan topi serta jas merah, dan membawa banyak hadiah.
Namun, sebenarnya tahukah kita darimana tradisi Santa Claus berasal?
• Sejarah Perayaan Natal 25 Desember, Berawal dari Perayaan Musim Dingin hingga Jadi Momen Sakral

Apakah Santa Claus Nyata?
Santa Claus atau Sinterklas menjadi sosok iconic setiap perayaan Natal atau hari kelahiran Yesus Kristus, yang diperingati setiap 25 Desember.
Namun, setiap negara ternyata mengenal Sinterklas dengan paggilan yang berbeda-beda.
Orang Belanda memanggilnya Sinterklaas, dan di Jerman, ia dipanggil dengan nama Weihnachtsmann.
Dia merupakan sosok dengan banyak nama, dan banyak negara mengklaim sang legenda hari Natal adalah milik mereka.
Tapi satu negara mungkin selangkah lebih dekat untuk menyatakan diri sebagai tempat asal Sinterklas.
Santo Nicholas, orang suci Kristen abad pertengahan yang diyakini sebagai inspirasi Sinterklas modern, adalah uskup di kota kecil Romawi bernama Myra pada abad ke-4 di tempat yang sekarang bernama Turki.
Meskipun lokasi jenazahnya diperdebatkan.
Beberapa orang percaya makamnya ada di Italia sementara yang lain mengklaim bahwa dia dikebumikan di Irlandia pada bulan Oktober 2017.
Arkeolog Turki menemukan sebuah makam di bawah Gereja St. Nicholas di provinsi Antalya, tidak jauh dari reruntuhan kuno Myra, yang mereka yakini adalah makam Santo Nicholas itu sendiri.