Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Pria Nyalakan Lampu, Lihat Istri dan Duda Sedang Berhubungan di Ruang Tamu, Berakhir Tragis

Seorang suami sah menyerang pria selingkuhan istrinya hingga tewas. Pergoki di ruang tamu, diam-diam nyalakan lampu.

Editor: Frandi Piring
Foto eliteraider
Foto istri selingkuh. Pria mengintip istrinya saat selingkuh dengan pria lain. Nyalakan lampu diam-diam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak mampu menahan sakit hati dan amarah, suami sah menyerang pria selingkuhan istrinya hingga meregang nyawa.

Seorang pria memergoki istrinya sedang berselingkuh dengan pria ( pebinor ).

Si istri dan sosok pria selingkuhannya sedang berhubungan dan diam-diam diciduk oleh suami sah saat pulang malam.

Kejadian berujung maut ini terjadi di Kampung Bajanjang, Jorong Bantiang Selatan, Nagari Malalak Barat, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) berakhir tragis.

Si suami diam-diam mengintip istrinya saat berhubungan terlarang dengan duda tersebut.

Suami bunuh <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/selingkuh' title='selingkuh'>selingkuh</a>an <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/istri' title='istri'>istri</a> di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/agam' title='Agam'>Agam</a>, Sumbar.

(Potret: D, pria/suami yang bunuh selingkuhan istri di Agam, Sumbar. (Youtube Inews)

Hal itu membuat suami marah dan menyebabkan satu orang meninggal.

Korban yang tewas ini adalah SY (50), seorang duda yang diduga selingkuh dengan istri pelaku.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara, mengatakan bahwa kejadian ini terjadi sekitar pukul 23.45 WIB pada Jumat (26/11/2021).

Baru pulang tengah malam, suami berinisial DS (52) masuk dari pintu belakang.

Kemudian, DS menyalakan lampu ruang tamu yang terlihat padam.

Betapa kagetnya DS setelah menyalakan lampu, ia melihat perselingkuhan istrinya dan pria lain di ruang tamu tersebut.

Ternyata, istri pelaku, ER (48) tengah bersetubuh dengan pria lain yang berinisial SY (50).

"Awalnya tersangka masuk ke dalam rumah dari pintu belakang dan menemukan istrinya di ruang tamu sedang berhubungan badan dengan orang lain, sehingga tersangka emosi," ungkap AKBP Dody, dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunPadang, Sabtu (27/11/2021).

Murka dengan perselingkuhan istrinya dan pria lain, pelaku DS pun langsung pergi ke dapur mengambil pisau.

Setelah itu, pelaku menikamkan pisau ke tubuh SY yang diduga selingkuhan istrinya secara berkali-kali.

"Kemudian pelaku langsung mengambil sebilah pisau yang berada di dalam rumahnya, dan mengarahkan pisau ke arah korban," tambahnya.

Akibatnya korban mengalami luka pada bagian dada sebelah kiri, tangan kanan bagian bawah siku, dan kaki kanan bagian betis luar.

Melihat korban bersimbah darah, pelaku langsung kabur ke luar kampung.

Sementara itu, korban berusaha mencari pertolongan ke rumah warga.

"Kemudian korban yang mengalami luka melarikan diri ke arah jalan keluar kampung, dan tidak jauh dari TKP para saksi atau warga mendapatinya sudah tidak sadarkan diri," katanya.

Korban yang mengeluarkan banyak darah dengan posisi bersandar di dinding rumah warga.

Namun sebelum dibawa ke rumah sakit, korban terlebih dulu menghembuskan nafas terakhirnya.

"Setelah itu saksi memberitahukan kepada masyarakat sekitar, selanjutnya masyarakat mendatangi rumah saksi tempat keberadaan korban," katanya.

Pelaku ditangkap di Jorong Jambak, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumbar beberapa jam setelah melakukan penusukan.

"Pelaku diamankan sekitar pukul 04.30 WIB subuh tadi," kata AKBP Dody.

Pelaku inisial D (52) langsung dibawa ke Polres Bukittinggi oleh Tim Kerambit Sat Reskrim Polres Bukittinggi.

"Selain itu, juga diamankan istri pelaku ke Polres Bukittinggi untuk dimintai keterangan guna proses lebih lanjut," katanya.

Barang bukti berupa sebilah pisau, selimut dan tikar dengan bekas darah turut diamankan pihak kepolisian.

Motif Pelaku

AKBP Dody Prawiranegara, menduga pelaku tidak dapat menahan emosinya sehingga melukai korban.

"Diduga pelaku tidak dapat menahan emosi diakibatkan istrinya sendiri tertangkap tangan berselingkuh dengan laki-laki lain," kata AKBP Dody Prawiranegara.

Namun, ketika di hadapan polisi, pelaku mengaku kesal dengan perbuatan korban. Pelaku mengaku sudah melabrak perselingkuhan istrinya dan korban sebanyak 3 kali.

Dan selama 3 kali pula, pelaku memperingatkan korban untuk tidak mendekati istrinya lagi.

"Ini sudah ketiga kali diperingatkan. Sebelumnya juga sudah dibicarakan melalui kekeluargaan, secara adat dengan ninik mamak," tutur pelaku, DS, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Official iNews, Selasa (30/11/2021).

Kepada pelaku, korban sempat bersumpah dengan Al Quran, janji tidak akan melakukan perselingkuhan itu lagi.

Namun ternyata itu hanya sekedar janji.

"Sudah disumpah dengan Al Quran juga, katanya tidak akan mengulangi," ucap pelaku.

Sementara itu, istri pelaku saat ini ikut diperiksa polisi untuk dimintai keterangannya soal kejadian malam itu.

Rupanya, ER istri pelaku ini terkena sabetan pisau di tangannya, saat ia berusaha melerai suami untuk tidak menusuk selingkuhannya.

"Tangan saya luka, ketika coba mengambil pisau dari tangan suami saya," ujar ER.

Meski begitu, ER mengakui perbuatannya bersama selingkuhan di ruang tamu rumah pada malam tersebut.

(Potret: Lokasi kejadian, suami bunuh istri di Agam, Sumbar./Antaranews)

Namun ER mengaku tidak menyangka kalau suaminya itu akan pulang secara diam-diam dan memergoki perselingkuhannya.

"Kami sedang di ruang tamu. Datang suami saya dari Bukittinggi. Saya gak tahu dia pulang diam-diam," ucapnya.

Kini, DS harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Pelaku terancam hukuman pidana 15 tahun penjara.

Sementara itu, istri pelaku hingga kini masih diperiksa sebagai saksi.

Tautan:

https://bogor.tribunnews.com/2021/11/30/nyalakan-lampu-suami-murka-lihat-istri-bersetubuh-dengan-pria-lain-pisau-melayang-ke-selingkuhan?page=all&_ga=2.134464437.598781602.1637911968-1491152507.1634954675

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved