Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BMKG

Peringatan BMKG Rabu (01/12/21): Potensi Tsunami 8 Meter saat Nataru di Selat Sunda Cilegon-Banten

Info BMKG terkini potensi tsunami 8 meter di periode akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022 di Selat Sunda Cilegon-Banten.

Editor: Frandi Piring
Foto via majalahict.com
Info BMKG terkini Potensi Tsunami 8 Meter saat Nataru di Selat Sunda Cilegon-Banten 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Info peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika potensi tsunami di akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022 mendatang.

Dari data yang didapat BMKG, potensi tsunami dengan ketinggian 8 meter akan mungkin terjadi di wilayah Selat Sunda.

Potensi tsunami skenario terburuk ini diprakirakan terjadi saat liburan natal dan tahun baru ( Nataru ).

Hal itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam rapat kerja Komisi V DPR dengan Pemerintah, Rabu (1/12/2021).

Dwikora mengungkapkan sejumlah potensi bencana yang dapat terjadi di Indonesia pada saat libur Natal dan Tahun Baru.

Pertama, potensi bencana itu ada di daerah Selat Sunda, tepatnya Cilegon, Banten di mana bencana yang dimaksud adalah tsunami.

"Kami berikan informasi zona yang rawan tsunami misalnya di Cilegon, Banten itu juga tempat wisata di Selat Sunda dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter," kata Dwikorita

Ilustrasi gelombang tinggi - Simak informasi <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bmkg' title='BMKG'>BMKG</a> peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia untuk, Sabtu (8/5/2021). Waspadai gelombang tinggi di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/selat-sunda' title='Selat Sunda'>Selat Sunda</a> Bagian Selatan dan Barat.

(Potret: Ilustrasi gelombang tinggi Pixabay.com/LaughingRaven

Dwikorita tak mengungkapkan lebih lanjut apakah potensi tsunami juga dapat terjadi di daerah lainnya saat Natal dan Tahun Baru.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan potensi bencana lainnya yang dikhawatirkan terjadi yaitu badai tropis.

Potensi itu diungkapkan setelah melihat adanya tren pembentukan badai tropis yang semakin meningkat.

"Jadi hampir setiap Minggu dan bahkan saat ini, kemarin baru selesai badai tropis sebelumnya," kata dia.

Dia menyebut daerah yang telah terjadi badai tropis pada beberapa waktu belakangan, salah satunya Bengkulu.

Dijelaskannya, sempat terjadi badai tropis Nyatoh di sebelah barat daya Bengkulu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved