Berita Internasional
Mahasiswi Ini Nekat Jual Crepes Tanpa Bra, Laris Manis Memang Dibeli Pria, Akhirnya Didatangi Polisi
Olive memang berani tampil seksi demi meningkatkan penjualan crepes di kios tempat dia bekerja.
Namun, ada foto Olive itu membuat protes beberapa warga tidak puas hingga mengeluh kepada polisi bahwa pakaian Olive tidak pantas dikenakan di ruang publik. Dari situ, polisi mendatangi kios Olive pada Jumat (26/11/2021).
Polisi membawa Olive ke stasiun di mana dia diberitahu tentang bagaimana cara menjaga kebersihan makanan dan "menghormati budaya kota", lalu dibebaskan tanpa tuduhan.
Tapi polisi juga memerintahkan agar mahasiswi itu menjaga penampilannya agar tidak terbuka.
Seorang juru bicara dari kantor dewan distrik Chang Phueak mengatakan, "Chiang Mai adalah kota budaya dan orang-orang telah menyatakan keprihatinan tentang gaun itu.
"Kami telah meminta wanita itu untuk bekerja sama, untuk memakai bra dan pakaian yang tidak terlalu cabul. Kami mengundangnya ke kantor polisi untuk membahas masalah ini."
Olive telah meminta maaf karena telah menyinggung siapa pun dengan atasannya yang terbuka, yang diikat dengan peniti.
Mahasiswi itu juga menangis bicara alasannya berjualan seperti ini.
"Saya perlu menghasilkan uang sendiri. Saya hanya berusaha untuk menghidupi diri sendiri.
"Pelanggan mengantre bahkan sebelum toko dibuka. Beberapa bahkan berpose dengan saya dan berbagi foto secara online, membuat kios saya semakin populer.
"Baru tiga bulan sejak saya membuka tapi sekarang saya telah menjual lebih dari 100 kotak pancake renyah sehari."
Polisi mengatakan Olive perlu menjaga rambutnya agar tidak mengotori makanan, memakai celemek, menggunakan sarung tangan, dan mengatur pembeli agar menjaga jarak.
"Saya bersedia mengikuti instruksi dari semua pejabat," kata Olive.
"Setelah ini, saya akan berpakaian berbeda dan menutupi lebih banyak tubuh saya. Saya juga akan mengikuti saran kebersihan.
Salah satu pelanggan Aranya mengatakan bahwa dia mulai membeli crepes dari Olive karena "gaya penjualan yang unik" dan rasa pancakenya memang enak.
Camilan ini berharga 35 baht Thailand (sekitar Rp 12.500) per kotak dan memiliki rasa yang berbeda seperti teh hijau dan kakao. Warung ini buka setiap hari dari jam 11 pagi sampai jam 9 malam.