Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB di Papua

Rekam Jejak Teror Bos KKB Temianus Magayang, Serang Staf KPU hingga Prajurit TNI, Ditembak Aparat

Jejak teror Bos KKB Papua, Temianus Magayang yang ternyata masuk DPO Polda Papua. Kini ditangkap aparat.

Editor: Frandi Piring
Kompas TV
Pimpinan KKB Temianus Magayang yang Ditembak Aparat. Pernah serang Staf KPU hingga Prajurit TNI. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Rekam jejak teror Komandan Operasi Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) Kodap XVI Yahukimo Demius alias Temianus Magayang yang kini telah berhasil diringkus aparat.

Bos KKB di daerah Yahukimo itu dikabarkan ditembak aparat karena berusaha melawan saat penangkapan.

Ia ternyata masuk DPO Polda Papua dalam rangkaian kasus pembunuhan yang memakan empat korban jiwa.

Demius Magayang dilumpuhkan dalam sebuah operasi penegakan hukum oleh Satgas Nemagkawi bersama Polres Yahukimo pada Sabtu (27/11/2021) siang.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan Temius Magayang terlibat tiga kasus pembunuhan yang memakan empat korban jiwa di Distrik Dekai.

Antara lain, "Melakukan penganiayaan berat terhadap Staf KPUD Yahukimo almarhum Henry Jovinski," ujar Kamal dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (29/11/2021).

Kedua, pembunuhan di jalan bandara Nop Goliat Distrik Dekai pada 18 Mei 2021. Seorang warga sipil bernama Muhamad Toyib meninggal dunia akibat dibantai secara sadis.

"Kemudian pembunuhan dua anggota Satgas Pamrahwan 432/SWJ di ujung Bandara Nop Goliat Dekai," kata Kamal.

Demius Magayang ditangkap di area PT Indopapua, Jalan Gunung, Distrik Dekai, ibu kota Yahukimo.

Ia dilumpuhkan menggunakan peluru akibat melakukan perlawanan.

Komandan KKB Yahukimo ini lalu diterbangkan ke Jayapura untuk menjalani perwastan di RS Bhayangkara.

Penyidik Polda Papua akan melakukan pemeriksaa lebih lanjut kepada pentolan KKB itu. (*)

Situasi di Yahukimo semakin memanas

Kabar terbaru situasi di Kabupaten Yahukimo, Papua semakin memanas setelah aksi teror Kelompok Kriminal bersenjata ( KKB ) baru-baru ini.

Dikabarkan, KKB dan aparat TNI terlibat kontak senjata pada Sabtu (27/11/2021).

Akibat dari penyerangan KKB Papua itu, satu personel TNI mengalami luka tembak.

Aksi baku tembak kembali terjadi antara aparat keamanan dengan KKB Papua di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo, Papua, Sabtu (27/11/2021).

"Kontak tembak tersebut menyebabkan satu orang anggota Satgas TNI mengalami luka tembak," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Arm Reza Nur Patria, melalui pesan singkat, Minggu (28/11/2021).

Pimpinan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kkb' title='KKB'>KKB</a> Papua, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/temianus-magayang' title='Temianus Magayang'>Temianus Magayang</a> dievakuasi setelah ditembak aparat.

(Foto: Pimpinan KKB Papua, Temianus Magayang dievakuasi setelah ditembak aparat. (Tribun Papua/Satgas Nemangkawi)

Melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kontak Senjata dengan KKB Kembali Terjadi di Distrik Suru-suru, Satu Prajurit TNI Alami Luka Tembak'.

Hanya saja Reza tidak menjelaskan secara detil identitas korban dan pada bagian mana prajurit itu tertembak.

Reza memastikan, saat ini korban sudah dalam perawatan dan kondisinya stabil.

"Kondisi korban sadar dan stabil. Saat ini korban sudah dievakuasi ke RSUD Yahukimo guna penanganan medis lebih lanjut," kata dia.

Personel TNI, sambung Reza, terus berusaha mengendalikan situasi keamanan di Suru-Suru semenjak KKB Papua berulah di wilayah tersebut pada 20 November 2021.

"Mohon doa dari kita semua, semoga seluruh aparat TNI Polri yang bertugas di Bumi Cenderawasih untuk menjaga kedaulatan NKRI selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Reza.

Sebelumnya, dua prajurit TNI menjadi korban penembakan serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo, Papua, Sabtu (20/11/2021).

Setelah menebar teror lewat serangan, KKB Papua juga menyebar ancaman.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM) mengeluarkan ultimatum pasca-penyerangan.

Ulitimatum itu, menyusul pernyataan Panglima Tentara OPM wilayah Yahukimo Elkius Kobak yang menetapkan daerah itu sebagai medan perang pembebasan nasional bangsa Papua untuk merebut kemerdekaan.

Ultimatum tersebut juga telah disampaikan ke Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM, dan diumumkan Juru Bicaranya, Sebby Sambom lewat rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Selasa (23/11/2021).

Ada lima poin dalam ultimatum yang dimaksud Elkius Kobak, berikut isinya melansir dari Tribun Papua :

1. Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo dalam hal ini Bupati, Wakil Bupati, dan SKDA berhenti memberikan ijin pembangunan Mako Brimob di Yahukimo serta Koramil di Suru-suru.

2. Berhenti Kepala Suku serta Intelektual yang terus menjadi Penghianat.

3. Masyarakat non Papua segera tinggalkan Yahukimo karena Yahukimo termasuk dalam perhitungan 34 Komnas TPNPB-OPM, maka perang jelas tidak akan berhenti.

4. Berhenti pesawat yang ditumpangi anggot TNI/Polri, karena saya dan pasukan akan tembak, jadi masyarakat jangan ikut.

"Perang tetap berlanjut sampai kita merebut kemerdekan Papua," ancam Elkius.

Sementara itu, di tengah kebrutalan KKB Papua, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman melakukan kunjungan ke Papua.

Jenderal Dudung Abdurachman dalam kunjungannya ke Kabupaten Mimika, Papua memerintahkan agar TNI tak berperang dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Tujuan saya sebenarnya untuk melihat kesulitan prajurit saat melakukan tugas operasi ke Papua,” kata Jenderal Dudung, Senin (23/11/2021).

“Tapi saya juga berpesan agar TNI harus merangkul KKB, bukan diajak berperang,” sambungnya.

Dikatakan, KKB Papua adalah saudara yang harus hidup berdampingan dengan masyarakat lainnya.

“Keberhasilan dalam tugas bukan diukur dengan dapat senjata namun bagaimana saudara kita bisa sadar dan kembali kepangkuan NKRI. Jangan sedikitpun berpikir untuk membunuh,” tegasnya.

Jenderal Dudung juga meminta setiap prajurit yang bertugas untuk senantiasa menanamkan di hati bahwa bertugas di Papua adalah demi bangsa dan negara, dan demi menjaga serta melindungi masyarakat Papua.

"Bila kalian (prajurit) selesai tugas dan ada masyarakat menangisi kalian karena masih ingin kalian tugas dan tinggal bersama-sama dengan mereka, berarti kalian sudah berhasil merebut hati dan simpatinya," ujarnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Komandan KKB Papua Demius Magayang Terlibat Pembunuhan Staf KPU Hingga Prajurit TNI di Yahukimo, https://papua.tribunnews.com/2021/11/29/komandan-kkb-papua-demius-magayang-terlibat-pembunuhan-staf-kpu-hingga-prajurit-tni-di-yahukimo.

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved