Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Papua

Kopassus dan Brimob Cekcok di Mimika, 5 Polisi Dikeroyok, Kapolda Akui Tidak Masalah

Kapolda Irjen Fakhiri buka suara soal insiden perkelahian antara anggota Polri dan TNI di Tembagapura, Timika, Papua.

Editor: Frandi Piring
Kolase Istimewa/KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)
Kopassus vs Brimob Cekcok di Mimika. Kapolda Irjen Marthinus Fakhiri berikan penjelasan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya Kapolda Papua Irjen Pol Marthinus D Fakhiri buka suara soral keributan anggota Kopassus dan Brimob di Mimika, Papua.

Irjen Fakhiri mengatakan insiden perkelahian antara anggota Polri dan TNI di Tembagapura, Timika, telah diselesaikan secara damai.

Ia juga menyebutkan, insiden tersebut hanya kesalahpahaman. Bukan bentrok atau keributan besar.

"Tidak ada bentrok, salah paham saja itu. Sudah diselesaikan, sudah berdamai," ujar Marthinus seperti dilaporkan Antara, Senin (28/11/2021).

Video diduga keributan antar anggota TNI tergabung dalam Satgas Nanggala Kopassus dan anggota Polri dari Satgas Amole di Kabupaten Mimika beredar di media sosial.

Menurut Mathinus, Satgas Nanggala dan Satgas Amole, sama-sama berada di bawah Operasi Satgas Nemangkawi.

"Nanggala juga kan itu di bawah Kapolda, karena di bawah Operasi Nemangkawi.

Amole juga sama di bawah Kapolda, sudah diselesaikan langsung," kata Marthinus.

Marthinus tidak merinci soal adanya korban dalam perkelahian tersebut, namun dia memastikan permasalahan sudah diselesaikan.

"Korban luka-luka biasa saja. sudah diselesaikan. Tidak masalah ya. Insyaallah aman-aman saja," katanya menerangkan.

Diberitakan sebelumnya, personel Satgas Nanggala Kopassus ribut dengan Satgas Amole di Timika, Papua, Sabtu (27/11/2021).

Diketahui keributan itu terjadi di lokasi Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepatnya di depan Mess Hall, Timika Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribun-Papua.com, peristiwa tersebut bermula dari personel Satgas Amole Kompi 3 yang berada di pos RCTU Ridge Camp Mile 72 berjualan rokok.

Kemudian, personel Satgas Nangggala sebanyak 20 orang hendak membeli rokok.

Namun tidak terima dengan mahalnya rokok membuat anggota Satgas Nanggala melakukan pengeroyokan terhadap anggota Satgas Amole.

Selanjutnya personEl yang berada di lokasi Pos RCTU melakukan perlawanan dan menyisir lokasi kejadian guna menyelamatkan rekan rekan yang terluka.

Akibat dari kejadian itu 5 anggota polisi dari Satgas Amole terluka dan mendapatkan perawatan medis.

Ke 5 anggota yang menjadi korban yakni Bripka Risma, Bripka Ramazana, Briptu Edi, Bharaka Heru Bharatu Munawir dan Bharatu Julianda.

Berdasarkan siaran pers Humas Polda Papua, peristiwa kesalahpahaman tersebut terjadi Sabtu (27/11/2021).

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan kasus tersebut merupakan kesalahpahaman antara personEl Satgas Nanggala Kopassus dengan Satgas Amole.

Pimpinan masing-masing setelah menerima laporan, langsung berkoordinasi untuk menyelesaikan kesalahpahaman tersebut.

Saat ini permasalahan tersebut telah diselesaikan secara damai.

"Selanjutnya, tindakan disiplin terhadap mereka yang terlibat perkelahian akan tetap dilakukan," kata Kamal.

Pasca kejadian tersebut situasi di Kabupaten Mimika khususnya di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika, Papua dilaporkan aman dan kondusif.

(Kompas.com)

Tautan:

https://www.kompas.tv/article/236706/soal-kopassus-vs-brimob-di-mimika-kapolda-papua-salah-paham-saja-itu-sudah-diselesaikan?page=all

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved