Gempa Bumi Terkini
Gempa di Darat Kekuatan Magnitudo 7,5 Merusak Puluhan Bangunan, Ini Info dan Lokasinya
Info gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5. Diketahui guncangan tersebut mengguncang wilayah Peru pada Minggu kemarin pagi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Info gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5.
Diketahui guncangan tersebut mengguncang wilayah Peru pada Minggu kemarin pagi.
Gempa bumi tersebut buat warga panik, puluhan bangunan pun rusak.
Baca juga: Ameer Azzikra Meninggal, Nadzira ShafaTulis Pesan Haru hingga Rasa Bahagia Dampingi Adik Alvin Faiz
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Selasa (30/11/2021), Berikut Daftar Wilayah Potensi Alami Cuaca Ekstrem
Baca juga: Awkarin Ulang Tahun, Unggah Potret Masa Kecil dan Beri Pesan untuk Diri Sendiri
Foto : Titik gempa bumi yang mengguncang wilayah Peru dengan magnitudo 7,5. (USGS)
Gempa berkekuatan 7,5 skala Richter (SR) mengguncang Peru utara pada Minggu (28/11/2021) pagi.
Guncangan gempa merusak puluhan bangunan dan menutupi beberapa jalan dengan puing-puing bangunan.
Meskipun gempanya sangat kuat, gempanya relatif dalam 112 kilometer bawah bumi, yang biasanya mengurangi kemungkinan kerusakan dan korban jiwa.
Gempa terjadi pada 05:52 waktu setempat dengan pusat gempa di wilayah Amazon, 42 kilometer utara barat laut kota Barranca, seperti dilansir AP.
Gempa juga menghancurkan gereja abad ke-16 di distrik La Jalca, wilayah Amazon dan tiga orang luka ringan, kata Walikota Walter Culqui kepada radio RPP Peru.
Batu-batu yang jatuh memblokir beberapa jalan raya di wilayah Amazonas dan Cajamarca di Peru.
Guncanganya juga terasa hampir 800 kilometer dari ibu kota Lima, di mana beberapa orang bergegas keluar dari rumah karena khawatir.
Sebuah gereja di kotamadya Loja di negara tetangga Ekuador juga sebagian rusak.
Getaran juga terasa di beberapa bagian Kolombia dan Brasil.
Gempa biasa terjadi di Peru, yang termasuk dalam Cincin Api Pasifik di mana 85% aktivitas seismik planet terjadi.
Jenis-jenis Gempa Bumi
Gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan penyebab dan kedalaman sumber gempa.
Berikut ini klasifikasi gempa bumi:
a. Jenis gempa berdasarkan penyebabnya
1. Gempa Vulkanik
Jenis gempa bumi vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa vulkanik terjadi karena getaran dari dalam bumi yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, biasanya gunung berapi ini merupakan gunung aktif.
Contoh gunung berapi adalah Gunung Bromo, Gunung Una-Una, Gunung Krakatau, dan Gunung Merapi.
2. Gempa Tektonik
Jika gempa bumi vulkanik disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, maka lain halnya dengan gempa tektonik.
Gempa bumi tektonik terjadi karena adanya geseran lapisan kulit bumi karena lepasnya energi di zona penunjaman.
Geseran lapisan bumi ini memiliki kekuatan yang cukup besar.
Contoh gempa tektonik yang pernah terjadi di Indonesia adalah gempa Pangandaran 2006.
3. Gempa runtuhan atau terban
Gempa bumi berdasarkan penyebabnya yang ketiga adalah gempa runtuhan atau terban.
Jenis gempa ini disebabkan oleh runtuhan misalnya tanah longsor, gua yang runtuh, batuan gunung yang runtuh, dan lain-lain.
b. Jenis gempa berdasarkan kedalamannya
1. Gempa bumi dalam
Jenis gempa bumi berdasarkan kedalaman yang pertama ini dikategorikan sebagai gempa bumi dalam.
Pusat gempa (hiposentrum) ini diperkirakan mencapai lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi atau berada di dalam kerak bumi.
Pada umumnya jeni gempa bumi ini tidak terlalu berbahaya.
2. Gempa bumi menengah
Kategori gempa bumi menengah memiliki hiposentrum antara 60 km hingga 300 km di bawah permukaan bumi.
Gempa bumi menengah umumnya menimbulkan kerusakan ringan.
Jenis gempa bumi ini menimbulkan getaran yang dapat dirasakan manusia.
3. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal berada di kedalaman kurang dari 60 km dari permukaan bumi.
Jenis gempa ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar karena dekat dengan permukaan bumi.
Foto : Dampak gempa bumi yang mengguncang wilayah Peru dengan magnitudo 7,5. (Elpitazo.net)
Istilah-istilah lain dalam gempa
1. Foreshocks
Foreshocks adalah gempa bumi yang mendahului gempa bumi yang lebih besar di lokasi yang sama.
Namun, suatu gempa bumi tidak dapat diidentifikasi sebagai gempa pendahuluan (foreshock) sampai setelah gempa bumi yang lebih besar di daerah yang sama terjadi.
2. Main shock
Gempa utama yaitu sebuah gempa yang sering dilaporkan ketika terjadinya.
3. Aftershocks
Gempa susulan adalah gempa bumi yang lebih kecil yang terjadi di area yang sama.
Biasanya gempa ini terjadi setelah adanya gempa utama (main shock) dengan skala lebih dari 6 skala richter.
Gempa susulan disebabkan oleh adanya jarak kurang lebih satu hingga dua patahan, kemudian gempa susulan menyesuaikan dengan bagian patahan yang tergelincir saat gempa utama terjadi.
4. Earthquake Swarm
Earthquake swarm atau gempa bumi swarm adalah gempa yang terjadi di satu lokasi dengan banyak hitungan gempa.
Jenis gempa ini sering dikaitkan dengan aktivitas vulkanisme.
5. Primary and Secondary Quake
Gempa primer adalah gempa yang terjadi terlebih dahulu karena getaran gempa ini memiliki kecepatan rambat paling besar.
Sedangkan gempa sekunder adalah memiliki kecepatan getaran yang lebih rendah.
Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Gempa 7,5 SR Guncang Peru Utara, Puluhan Bangunan Rusak.